Demokrasi Liberal di Indonesia adalah sebuah periode dalam sejarah Indonesia yang dimulai sejak pembentukan Konstitusi RIS pada tahun 1949 hingga ditariknya darurat militer pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Pada periode ini, terbentuk berbagai kabinet di bawah naungan pemimpin nasional. Berikut ini adalah beberapa kabinet yang pernah berkuasa selama masa Demokrasi Liberal di Indonesia.
Kabinet Presidensial
Kabinet ini berdiri dari tahun 1949 hingga 1950 dan dipimpin oleh Presiden Sukarno. Kabinet ini hanya berlangsung selama satu tahun dikarenakan tantangan dan tekanan politik yang ada selama periode ini.
Kabinet Natsir
Merupakan kabinet pertama pada periode Demokrasi Liberal yang berjalan dari 1950 hingga 1951. Kabinet ini dipimpin oleh Mohammad Natsir dan mengalami upaya kudeta yang gagal selama masa jabatannya.
Kabinet Sukiman
Kabinet ini berjalan dari tahun 1951 hingga 1952. Dipimpin oleh Sukiman Wirjosandjojo, kabinet ini terkenal dengan program-program ekonominya yang berusaha memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia yang kala itu sedang berantakan.
Kabinet Wilopo
Kabinet ini dipimpin oleh Wilopo dan beroperasi dari tahun 1952 hingga 1953. Kabinet Wilopo berusaha melakukan reformasi di bidang ekonomi dan politik, namun perjuangannya terhenti karena tekanan politik dan sosial.
Kabinet Ali Sastroamidjojo (Periode Pertama dan Kedua)
Kabinet ini beroperasi selama dua periode yakni periode pertama dari tahun 1953 hingga 1955, dan periode kedua dari 1956 hingga 1957. Dipimpin oleh Ali Sastroamidjojo, kabinet ini berusaha menerapkan politik luar negeri bebas aktif.
Kabinet Djuanda
Kabinet ini beroperasi dari tahun 1957 hingga tahun 1959 dan dipimpin oleh Djuanda Kartawidjaja. Kabinet ini terkenal dengan Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang menandai berakhirnya Demokrasi Liberal dan dimulainya era Demokrasi Terpimpin.
Masing-masing kabinet yang memerintah di era demokrasi liberal memiliki tantangan dan prioritas mereka sendiri dalam menjalankan roda pemerintahan dan beberapa di antaranya mengalami alih kekuasaan yang cukup dramatis. Meski demikian, masing-masing memberikan kontribusi signifikan bagi proses pembangunan Indonesia di masa yang penuh tantangan tersebut.
Jadi, jawabannya apa? Masa demokrasi liberal melahirkan berbagai kabinet, mulai dari Kabinet Presidensial, Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo (Periode Pertama dan Kedua), hingga Kabinet Djuanda. Masing-masing memberikan sumbangsih dalam sejarah kebijakan dan perkembangan politik di Indonesia.