Ekspresi, dalam kerangka apa pun, adalah refleksi dari diri kita, perasaan kita, gagasan kita dan paling penting, dukungan kreativitas kita. Kreativitas, dalam esensinya, adalah pengejawantahan dari ekspresi ini melalui berbagai medium. Sebaliknya, eksplorasi jiwa individu yang dituangkan dalam suatu karya visual atau audio visual disebut seni.
Seni adalah medium universal yang menghubungkan manusia dari berbagai latar belakang dan budaya. Sejauh ini, manusia telah menemukan cara baru dan innovatif untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni, dan teknologi modern telah berkontribusi besar pada pengembangan format ini.
Seorang seniman, dalam upaya mereka untuk menciptakan, memanfaatkan emosi dan pengalaman pribadi untuk memberikan pandangan ke dalam jiwa mereka ke dalam sebuah karya visual maupun audio visual. Ritual ini sering kali menghasilkan sebuah karya seni yang bermakna dan menggetarkan, yang kemudian menghadirkan pengalaman yang menggugah dan melibatkan penonton.
Media visual dan audio visual, masing-masing, memberikan platform yang berbeda dan unik untuk seniman mengungkap kebenaran mereka. Karya visual, seperti lukisan atau patung, memungkinkan penonton untuk merasakan ekspresi seniman dalam bentuk yang statis, sedangkan audio visual, seperti film atau musik, memberikan medium dimana ekspresi dapat melibatkan lebih banyak indra dan berkembang seiring waktu.
Sementara beberapa mungkin berdebat bahwa seni adalah refleksi murni dari individu yang menciptakannya, orang lain mungkin berpendapat bahwa seni adalah dialog antara seniman dan masyarakat. Dalam hal ini, seni bukan hanya konduktor energi kreatif yang tidak teratur, tetapi merupakan sarana untuk membicarakan, mendidik, dan bahkan berpendapat tentang ide-ide dan masalah yang ada.
Tetapi yang paling penting, seni mampu mengeksplorasi dan menentang batas-batas dari apa yang kita anggap sebagai normal atau dapat diterima. Seni mengundang kita untuk berpikir dan merasa di luar batas-batas yang kita kenali sehari-hari, mendorong kita untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
Jadi, eksplorasi jiwa individu yang dituangkan dalam suatu karya visual maupun audio visual seringkali disebut seni. Karya seni merayakan dan memperdebatkan pengalaman manusia dan interaksi kita dengan dunia.
Seni adalah medium di mana kita dapat berinteraksi dengan dunia yang lebih luas dan juga merenungkan dan merencanakan masa depan kita sebagai individu dan sebagai masyarakat. Seni mempengaruhi kita, merubah cara kita berpikir dan merasakan, dan membuka pintu bagi pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan orang lain.
Jadi, jawabannya apa? Eksplorasi jiwa individu yang dituangkan dalam suatu karya visual maupun audio visual tidak ada lain adalah seni – sebuah fenomena universal yang berfungsi sebagai cermin kehidupan, mencerminkan siapa kita, apa yang kita hadapi, dan ke mana kita tuju.