Gibran Rakabuming Raka, wali kota Solo, mengejutkan publik dengan pengakuannya yang belum lama ini menghebohkan. Siapa sangka, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku tak diundang dalam deklarasi pencalonan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden di bawah naungan PDIP.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang menjadi tuan rumah acara tersebut akhirnya memberikan tanggapan atas klaim dari Gibran. Menurut pernyataan resmi PDIP, Gibran sejujurnya diajak dalam acara tersebut. Kebingungan pun muncul, mengapa Gibran secara publik mengaku tidak diundang?
Seperti yang kita ketahui, Gibran Rakabuming Raka adalah sosok yang cukup populer dalam dunia politik Indonesia meski baru-baru ini memasuki wilayah tersebut. Tidak diundangnya dia dalam deklarasi besar tersebut tentu menjadi tanda tanya. Apakah ini pertanda konflik internal, atau malah ada alasan lain yang lebih besar?
Sebagai bagian dari dinamika politik, kabar mengenai Mahfud MD yang akan dideklarasikan sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP menjadi berita hangat. Kombinasi antara Mahfud dan Ganjar diprediksi akan menjadi tandingan kuat dalam kontestasi politik yang mendatang.
Yang menjadi perhatian publik adalah posisi Gibran dalam kontestasi politik. Sebagai Wali Kota Solo, putra sulung Presiden Joko Widodo ini memiliki popularitas dan dukungan dari rakyat. Apakah putra sulung Jokowi ini sedang disiapkan untuk menempati posisi yang lebih tinggi atau punya agenda tersendiri, saat ini menjadi tanda tanya.
Pada akhirnya, dinamika politik adalah panggung penuh kejutan dan spekulasi. Perbedaan pernyataan antara Gibran dan PDIP tentang undangan deklarasi tersebut hanya melahirkan spekulasi dan tanda tanya baru di tengah publik. Kejelasan hanya bisa ditemukan ketika waktu menjawab segalanya.
Jadi, jawabannya apa? Pada saat ini, kita belum dapat memberikan jawaban yang definitif. Semuanya masih menjadi pertanyaan besar yang jawabannya mungkin hanya diketahui oleh Gibran Rakabuming Raka dan pihak internal PDI-P mereka sendiri.