Buku

Ilmu Manusia Dibandingkan Dengan Ilmu Allah SWT: Ibarat Setetes Tinta di Lautan

45
×

Ilmu Manusia Dibandingkan Dengan Ilmu Allah SWT: Ibarat Setetes Tinta di Lautan

Sebarkan artikel ini
Ilmu Manusia Dibandingkan Dengan Ilmu Allah SWT: Ibarat Setetes Tinta di Lautan

Ilmu adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin tinggi pula tingkat pemahaman dan kemampuan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Meski demikian, tidak jarang ada yang menjadi sombong saat telah memiliki banyak ilmu. Mereka merasa berada di atas angin, seolah-olah tidak ada yang lebih tahu darinya.

Namun, apa yang mereka lupakan adalah bahwa ilmu manusia, tidak peduli seberapa besar dan banyak, hanyalah sebanding dengan setetes tinta di lautan jika dibandingkan dengan ilmu Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa memiliki pengetahuan yang tak terhingga, yang melampaui segala batas dan keterbatasan yang ada.

Tidak ada satu pun ilmu manusia yang tidak berasal dari Allah. Ketika manusia menciptakan motor, mobil, kapal terbang, satelit, rudal, dan nuklir, semua pengetahuan dan kemahiran yang diperlukan dalam proses tersebut pada dasarnya adalah titipan dari Allah. Apa yang dianggap sebagai kemajuan dan pencapaian luar biasa oleh manusia, pada kenyataannya, adalah manifestasi minor dari pengetahuan yang dimiliki oleh Allah.

Satu hal yang harus selalu diingat adalah bahwa kita, sebagai manusia, harus selalu merendahkan hati meskipun telah memiliki banyak ilmu. Semestinya, semakin banyak ilmu yang kita miliki, semakin besar pula rasa syukur dan rendah hati kita kepada Allah. Rasa sombong hanya akan menjauhkan kita dari jalan yang benar dan kebenaran itu sendiri.

Allah SWT mempunyai banyak nama indah. Salah satunya adalah Al-‘Alīm, yang berarti “Yang Maha Mengetahui”. Nama ini mencerminkan sifat Allah sebagai Makhluk Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Ilmu-Nya mencakup segala hal, tanpa terkecuali.

Mengingat hal tersebut, seharusnya kita selalu merendahkan diri dan berusaha untuk terus belajar. Kita tidak boleh merasa puas dengan ilmu yang kita miliki, sebaliknya kita harus terus berusaha untuk menambah ilmu dan pengetahuan kita. Kita harus mengakui keterbatasan ilmu kita dan berusaha untuk selalu meningkatkannya, dengan meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah.

Ilmu manusia mungkin bisa membangun kapal, tetapi hanya ilmu Allah yang bisa membantu kita menemukan arah dan tujuan dalam hidup ini. Oleh karena itu, mari kita jadikan setiap ilmu yang kita pelajari sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah selalu rendahkan diri dan jadikan setiap ilmu yang kita miliki sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pengharapan dan kepatuhan kepada yang Maha Mengetahui adalah kunci utama dalam memahami segala kebesaran dan kuasa Ilmu-Nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *