Indonesia adalah negara dengan dua jenis wilayah: darat dan laut. Wilayah darat mencakup seluruh pulau dan tanah yang ada di Indonesia, sementara wilayah laut melibatkan segala lautan serta kawasan maritim lainnya di sekitarnya. Sejarah mencatat perjalanan panjang dan berliku dalam perjuangan Indonesia mempertahankan kedaulatan teritorialnya, termasuk wilayah yang diakui oleh Belanda berdasarkan hasil dari Perundingan Linggar Jati. Perundingan Linggar Jati memegang peran penting dalam sejarah diplomasi bangsa ini.
Latar Belakang
Republik Indonesia merdeka pada tahun 1945, tetapi baru diakui secara de facto oleh Belanda pada tanggal 19 Januari 1949 melalui KMB (Konferensi Meja Bundar). Tetapi pengakuan tersebut masih bersifat belum final. Hal ini dikarenakan Belanda masih belum melepaskan sejumlah wilayah di Indonesia yang saat itu dikuasainya.
Pada akhir 1949, terjadi perundingan antara Republik Indonesia dengan Belanda yang kemudian dikenal sebagai Perundingan Linggar Jati. Sasaran utama perundingan ini adalah untuk menyelesaikan sengketa wilayah yang terjadi setelah pengakuan keberadaan Republik Indonesia Serikat oleh Belanda berdasarkan hasil KMB.
Perundingan Linggar Jati
Perundingan Linggar Jati dilakukan pada 25 Maret 1950 di Cirebon, Jawa Barat. Dalam perundingan tersebut, Indonesia diwakili oleh Mohammad Roem dan Ali Sastroamidjojo, sementara Belanda diwakili oleh A.A.W. Lopes Cardozo.
Hasil dari Perundingan Linggar Jati adalah Belanda mengakui secara penuh keberadaan Republik Indonesia Serikat dan setuju untuk menyerahkan kedaulatan atas semua wilayah yang masih dipertahankannya kepada Republik Indonesia. Khususnya meliputi wilayah Irian Barat (atau yang sekarang dikenal sebagai Papua) yang selama ini menjadi titik kontroversi antara kedua belah pihak.
Setelah penandatanganan perjanjian Linggar Jati, Belanda menyerahkan kedaulatan atas Irian Barat kepada Indonesia pada 1 Oktober 1962. Proses tersebut ditandai dengan serah terima pengibaran bendera di Kota Jayapura.
Dampak dan Pengaruh
Perundingan Linggar Jati memiliki dampak yang mendalam dan berarti bagi Indonesia. Inilah momen bersejarah dimana Indonesia mendapatkan pengakuan penuh dari Belanda atas wilayahnya yang mencakup seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Perundingan ini juga menjadi batu pijakan bagi Indonesia dalam menyelesaikan sengketa wilayah lainnya di masa depan.
Untuk Belanda, peristiwa ini menjadi poin krusial dalam mengakhiri peran mereka sebagai kolonial dan memasuki era baru sebagai negara yang menghormati hak kedaulatan bangsa lain.
Jadi, jawabannya apa? Wilayah Indonesia yang diakui oleh Belanda berdasarkan hasil dari Perundingan Linggar Jati adalah seluruh wilayah Nusantara, termasuk Irian Barat.