Market

Kelima Sila dalam Pancasila memiliki makna yang berbeda-beda. Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung arti sebagai berikut kecuali…

30
×

Kelima Sila dalam Pancasila memiliki makna yang berbeda-beda. Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung arti sebagai berikut kecuali…

Sebarkan artikel ini
Kelima Sila dalam Pancasila memiliki makna yang berbeda-beda. Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung arti sebagai berikut kecuali…

Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman, baik dalam hal suku, ras, budaya, dan agama. Salah satu dasar yang berperan penting dalam menjaga keutuhan dan keberagaman di Indonesia adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila, yang memiliki makna dan fungsi yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas sila pertama, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, dengan khusus mencari makna yang Tidak terkandung dalam sila ini.

Sila Ketuhanan yang Maha Esa adalah sila yang mengajarkan tentang adanya kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa, yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Sila ini menggambarkan sifat dasar dari bangsa Indonesia yang religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan spiritual. Berikut arti dari sila Ketuhanan yang Maha Esa kecuali:

  1. Toleransi – Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung arti toleransi antar umat beragama dan menghargai keyakinan yang dianut oleh masing-masing individu. Namun, toleransi ini bisa berarti bahwa semua agama memiliki otoritas untuk menciptakan aturan agama yang berlaku secara eksklusif bagi pemeluknya dan tidak harus mengikat bagi pemeluk agama lain.
  2. Persatuan – Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengandung arti persatuan umat dalam menyadari bahwa mereka adalah ciptaan Tuhan. Namun, persatuan yang dimaksud dalam sila ini lebih kepada rasa persatuan yang mendasar, bukan berarti menciptakan dominasi salah satu agama atau kepercayaan di atas agama atau kepercayaan lainnya.
  3. Penyembahan – Sila Ketuhanan yang Maha Esa mengajak umat untuk menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Namun, penyembahan yang dianjurkan dalam sila ini Bukan berarti melarang individu untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa sila ketuhanan yang maha esa Tidak mengandung arti dominasi satu agama atau kepercayaan atas yang lain dan melarang individu untuk menjalankan ibadah agamanya. Sila ini justru menghargai dan menjunjung tinggi keberagaman serta mengajarkan toleransi dan persatuan di antara umat manusia di Indonesia.