Indonesia, sebagai bangsa yang terdiri dari berbagai suku dan budaya, memiliki sejarah yang penuh dengan upaya integrasi. Dalam konteks ini, model integrasi merujuk kepada strategi yang digunakan untuk menciptakan kesatuan dan persatuan di antara berbagai kelompok etnis dan budaya dalam batas-batas geografis negara. Dalam sejarah panjang negara ini, model integrasi yang pertama diterapkan adalah konsep “Bhinneka Tunggal Ika”.
Bhinneka Tunggal Ika: Pemersatu Dari Keberagaman
Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-Beda Tapi Tetap Satu”, adalah konsep yang mengakui keberagaman budaya dan etnis Indonesia dan mencoba menciptakan persatuan di tengah perbedaan tersebut. Istilah ini pertama kali muncul dalam kitab Sutasoma, sebuah naskah kuno Jawa karya Mpu Tantular. Kemudian, konsep ini diterima dan dicantumkan dalam lambang negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila.
Filsafat Bhinneka Tunggal Ika memberikan kerangka bagi otentisitas negara dalam mengakui dan menghargai keragaman budaya, bahasa, agama, dan etnis, sementara mengejar tujuan integrasi nasional. Model ini mendorong dialog, kerjasama, dan koordinasi antar kelompok untuk mencapai stabilitas sosial dan politik.
Implementasi Model Bhinneka Tunggal Ika
Pada awal kemerdekaan, pemimpin-pemimpin nasional, termasuk Presiden Soekarno, menggunakan model Bhinneka Tunggal Ika untuk merajut berbagai suku, ras, dan agama bersama untuk membangun bangsa yang baru terbentuk dan sedang berkembang. Mereka berupaya menciptakan identitas nasional yang satu, yang mencakup dan mengakui keragaman sebagai bagian dari kekayaan bangsa.
Model integrasi ini terus dipraktekkan hingga hari ini. Meski masih ada tantangan, model integrasi Bhinneka Tungkal Ika telah membantu menjaga keutuhan dan kesatuan Indonesia di tengah keragaman yang ada.
Jadi, jawabannya apa? Model integrasi yang pertama diterapkan pada awal sejarah Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan cerminan dari masyarakat Indonesia yang beragam namun tetap satu. Model ini telah menjadi pondasi dalam membina persatuan dan kesatuan di Indonesia.