Industri sepatu khususnya di Bandung terus berkembang pesat dari tahun ke tahun. Salah satu perusahaan sepatu di Bandung menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dengan permintaan meningkat setiap tahun mencapai 7000 unit. Diharapkan, perusahaan tersebut dapat memenuhi permintaan konsumen dengan biaya penyiapan sebesar Rp. 7000 dan biaya penyimpanan sebesar Rp. 500 per unit per tahun.
Dengan tingkat produksi per hari sebesar 100 unit dan permintaan per hari sebesar 60 unit, perusahaan tersebut perlu mencapai tingkat produksi optimal agar dapat memaksimalkan profit dan meminimalkan biaya.
Untuk menghitung tingkat produksi optimal, perusahaan dapat menggunakan metodologi Economic Order Quantity (EOQ), yaitu metode yang digunakan untuk mengoptimalkan jumlah pesanan atau produksi untuk meminimalkan total biaya yang terkait dengan biaya penyiapan dan biaya penyimpanan.
Persamaan EOQ adalah:
Dengan:
D = permintaan per tahun
S = biaya penyiapan
H = biaya penyimpanan
Dalam konteks perusahaan ini:
D = 7000 unit
S = Rp. 7000
H = Rp. 500 per unit
Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus EOQ, didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:
EOQ = √( (2 * 7000 * 7000) / 500 )
Rumus di atas akan memberikan hasil penghitungan EOQ atau tingkat produksi optimal perusahaan tersebut.
Melalui EOQ, perusahaan ini bisa merencanakan jumlah produksi yang optimal guna meminimalisir total biaya yang terkait dengan biaya penyiapan dan biaya penyimpanan. Hingga akhirnya, perusahaan ini dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif.
Itulah cara menghitung tingkat produksi optimal untuk suatu perusahaan. Memiliki tingkat produksi yang optimal sangatlah penting untuk mencapai efisiensi dan mengendalikan biaya.
Jadi, jawabannya apa? Untuk mendapatkan jawaban, Anda perlu menghitung output dari rumus EOQ dengan mensubstitusi nilai D = 7000, S = 7000, dan H = 500 ke dalam rumus tersebut.