Diskusi

Inggris Mulai Memperkuat Pengaruhnya Terhadap Daerah Koloni di Amerika Setelah Mengalami Kesulitan Keuangan Akibat

35
×

Inggris Mulai Memperkuat Pengaruhnya Terhadap Daerah Koloni di Amerika Setelah Mengalami Kesulitan Keuangan Akibat

Sebarkan artikel ini
Inggris Mulai Memperkuat Pengaruhnya Terhadap Daerah Koloni di Amerika Setelah Mengalami Kesulitan Keuangan Akibat

Inggris merupakan salah satu negara yang pernah menjajah berbagai wilayah di berbagai belahan dunia, termasuk di Amerika. Salah satu peristiwa penting yang mengubah sejarah kolonial Inggris adalah ketika mereka memperkuat pengaruhnya terhadap daerah koloni di Amerika setelah mengalami kesulitan keuangan.

Mulai Menguatnya Pengaruh Inggris

Pada abad ke-18, penguasa Inggris mulai merasa perlu untuk meningkatkan pengaruh mereka atas koloni yang tersebar di Amerika. Hal ini dikarenakan Inggris baru saja mengalami kesulitan keuangan akibat perang yang mempengaruhi pemerintahan dan perdagangan. Dalam upaya untuk mengisi kekosongan keuangan ini, Inggris mulai menerapkan banyak perubahan dan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan koloni di Amerika.

Undang-undang Navigasi dan Pajak

Pada tahun 1651, Inggris mengeluarkan Undang-Undang Navigasi yang bertujuan untuk mengendalikan perdagangan antara Inggris dan koloni-koloninya. Undang-undang ini mengharuskan semua pengangkutan barang dari atau ke koloni menggunakan kapal Inggris atau koloni Inggris. Hal ini menyebabkan ketegangan dan ketidakpuasan di kalangan koloni Amerika.

Di samping itu, Inggris kemudian mulai memberlakukan pajak dan tarif yang tinggi kepada koloni-koloninya. Ini dilakukan untuk menghasilkan pendapatan bagi negara dalam mengatasi kesulitan keuangan yang dialami. Beberapa pajak penting yang dikenakan termasuk Pajak Gula (1764), Pajak Cap (1765), dan Pajak Teh (1773).

Presensi Militer Inggris

Sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan pengaruh dan kontrol atas koloni, Inggris juga meningkatkan presensi militer mereka di Amerika. Selama periode ini, banyak prajurit Inggris ditempatkan di koloni untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan undang-undang. Namun, ini hanya meningkatkan ketidakpuasan di antara warga koloni, yang mulai merasa terintimidasi dan diperintah oleh kekuatan asing yang tidak dianggap mewakili kepentingan mereka.

Dampak dan Reaksi Koloni Amerika

Kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan oleh Inggris ini memicu reaksi keras dari warga koloni Amerika. Mereka mulai merasa bahwa hak-hak mereka sebagai warga koloni telah dilanggar dan mereka tidak mendapatkan perlakuan yang adil dalam hal perpajakan dan pengaturan politik. Reaksi koloni meliputi protes dan pemboikotan produk Inggris. Semua ini akhirnya memuncak dalam Revolusi Amerika (1765-1783), yang mengakibatkan perang kemerdekaan antara koloni Amerika dan Inggris.

Koloni Amerika berhasil mengalahkan Inggris dalam perang ini dan kemudian mendirikan Amerika Serikat, negara yang dipimpin oleh mantan koloni. Inggris kehilangan sebagian besar pengaruhnya di Amerika dan harus mencari cara untuk lebih efisien menghasilkan pendapatan bagi negara serta mencari cara lain untuk menguasai wilayah dan sumber daya di luar negeri.

Jadi, jawabannya apa? Inggris terpaksa memperkuat pengaruhnya terhadap daerah koloni di Amerika setelah mengalami kesulitan keuangan akibat. Perubahan-perubahan ini justru mengakibatkan Revolusi Amerika dan berakhirnya dominasi Inggris atas koloni-koloninya di Amerika.