Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan hubungan antara akidah dan pemikiran. Dalam proses pembentukan keyakinan, terdapat dua pendekatan yang dapat dikembangkan untuk dapat membuktikan kebenaran dan keesaan Allah SWT, yaitu dalil naqli dan dalil aqli.
Dalil Naqli
Dalil naqli adalah dalil yang berdasarkan wahyu, baik yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun Hadits Nabi SAW. Wahyu adalah sumber utama dan terpercaya dalam pembentukan keyakinan umat Islam. Beragam ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi memberikan bukti tentang kebenaran dan keesaan Allah SWT.
Contoh dalil naqli yang dapat digunakan untuk membuktikan kebenaran Allah SWT adalah ayat Al-Qur’an dalam Surah Al-Ikhlas yang berbunyi:
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya: “Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.”
Dalil naqli ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa yang tidak ada yang setara dengan-Nya.
Dalil Aqli
Dalil aqli merupakan dalil yang didasarkan pada logika, nalar, dan akal manusia. Dalam pembuktian kebenaran dan keesaan Allah SWT, umat Islam dapat menggunakan akal mereka untuk mencari bukti kebenaran ajaran Islam dan keberadaan Allah. Dalil aqli tidak bertentangan dengan dalil naqli, tetapi keduanya saling melengkapi dan menguatkan argumen.
Sebagai contoh dalil aqli yang dapat digunakan adalah argumentasi tentang sebab dan akibat, atau argumentasi tentang pencipta dan makhluk. Alam semesta ini dan seluruh isinya, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan lain-lain, memiliki sifat-sifat yang teratur, kompleks, dan harmonis. Seluruh fenomena alam menunjukkan adanya perencanaan dan penciptaan yang sangat akurat dan detail.
Itulah sebabnya alam semesta ini menggambarkan adanya kekuatan yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana di balik terciptanya kehidupan, yang mana kekuatan tersebut adalah Allah SWT. Argumen ini memberikan landasan logis yang kuat dalam membuktikan keberadaan dan keesaan Allah SWT sebagai Pencipta segala sesuatu.
Jadi, jawabannya apa?
Untuk membuktikan kebenaran Allah SWT, baik dalil naqli maupun dalil aqli menjadi landasan yang kuat dan saling melengkapi. Keduanya memberikan keyakinan dan pemahaman yang mendalam tentang keesaan Allah dan kebenaran ajaran Islam. Kita hendaknya selalu meningkatkan pemahaman kita melalui dalil naqli dan dalil aqli, agar keyakinan kita semakin kuat dan tak tergoyahkan oleh keraguan maupun fitnah yang datang.
