Sekolah

Kasus Kerusuhan Tanjung Priok Tahun 1984: Merupakan Bentuk Pelanggaran HAM, yang Terjadi Akibat Bentrok Antar …

36
×

Kasus Kerusuhan Tanjung Priok Tahun 1984: Merupakan Bentuk Pelanggaran HAM, yang Terjadi Akibat Bentrok Antar …

Sebarkan artikel ini
Kasus Kerusuhan Tanjung Priok Tahun 1984: Merupakan Bentuk Pelanggaran HAM, yang Terjadi Akibat Bentrok Antar …

Kerusuhan Tanjung Priok pada tahun 1984 merupakan epilog yang kelam dalam sejarah hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. Kejadian ini menjadi tonggak sejarah yang mengingatkan kita semua bahwa ketidakadilan dan pengabaian terhadap HAM bisa berujung pada bencana besar, menelan banyak korban jiwa dan harta benda. Kejadian ini terjadi akibat bentrok antar …

Peristiwa tersebut bermula pada malam tanggal 12 September 1984 di Tanjung Priok, sebuah daerah pelabuhan di Jakarta Utara. Bentrok terjadi antara aparat keamanan dan masyarakat yang sedang melaksanakan demonstrasi. Demonstrasi ini dipicu oleh perasaan tidak puas masyarakat terhadap pemerintah yang dianggap tidak adil dan diskriminatif, terutama terhadap komunitas Muslim.

Kejadian berdarah tersebut mencatat korban yang jatuh tidak sedikit. Percakapan resmi pemerintah saat itu melaporkan 20 orang tewas, sementara laporan lainnya mengatakan bahwa korban mencapai ratusan. Banyak dari korban yang binasa adalah kaum muda dan sebagian besar adalah kaum Muslim.

Keberadaan pemerintah dan aparat keamanan yang seharusnya melindungi rakyat justru bertransformasi menjadi kekuatan represif yang menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM berat. Kondisi tersebut menjadikan kasus ini sebagai peristiwa tragis dan menjadi tonggak sejarah pelanggaran HAM di Indonesia.

Pelanggaran HAM pada kasus kerusuhan Tanjung Priok 1984 ini termasuk ke dalam pelanggaran HAM berat. Menurut Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pelanggaran HAM berat adalah genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kejahatan terhadap kemanusiaan yang dimaksud adalah penghilangan paksa, pembunuhan, penyiksaan, dan perlakuan lain yang serius yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang luas atau sistematis, yang ditujukan secara langsung terhadap sebagian atau keseluruhan masyarakat sipil.

Kerusuhan Tanjung Priok menjadi cerminan betapa pentingnya pemerintah dan masyarakat menjunjung tinggi HAM dalam setiap aspek kehidupan. Era Demokrasi seharusnya menegakkan HAM, mendukung pemenuhan hak-hak dasar manusia, dan membela keadilan bagi setiap individu.

Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menolak berbagai bentuk pelanggaran HAM, dan terus berusaha mewujudkan suasana damai, aman, dan kondusif demi terpeliharanya hak dan martabat setiap individu.

Jadi, Jawabannya Apa?

Kerusuhan Tanjung Priok tahun 1984 adalah manifestasi dari pelanggaran HAM yang terjadi akibat bentrok antara aparat dan masyarakat dalam sebuah aksi demonstrasi. Pelanggaran ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk senantiasa menjunjung tinggi HAM dan keadilan. Tetaplah bertanya, dan kita semua perlu mencari jawaban serta solusi atas setiap bentuk pelanggaran HAM yang terjadi. HAM adalah hak setiap individu yang harus dihargai dan dilindungi, dan keadilan harus senantiasa menjadi tuntutan dan harapan kita semua.