Ketertinggalan budaya, yang juga sering disebut sebagai cultural lag, merupakan fenomena yang dihadapi masyarakat di seluruh dunia. Fenomena ini ditandai oleh keterlambatan masyarakat dalam membentuk dan mengembangkan norma-norma baru yang selaras dengan perubahan teknologi, ekonomi, dan sosial yang terus berkembang. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ciri khas dari cultural lag dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan masyarakat pada umumnya.
1. Perkembangan Teknologi yang Pesat
Salah satu penyebab cultural lag adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat. Terkadang kemajuan teknologi dapat mengubah cara masyarakat bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari secara drastis. Keterlambatan dalam adaptasi terhadap perubahan ini dapat menciptakan ketidakseimbangan antara cara lama dan cara baru dalam menjalani kehidupan.
2. Globalisasi dan Mobilitas Sosial
Globalisasi telah menyebabkan interaksi yang lebih tinggi antara budaya dan masyarakat di seluruh dunia. Hal ini dapat mempengaruhi nilai-nilai, norma-norma, dan kebiasaan yang ada serta mempengaruhi mobilitas sosial. Ketertinggalan budaya sering kali terjadi ketika masyarakat tidak dapat mengakomodasi perubahan yang datang dari luar, seperti adopsi gaya hidup, produk, dan teknologi baru.
3. Perubahan Demografis
Perubahan dalam struktur demografis suatu masyarakat, seperti peningkatan angka harapan hidup, penurunan tingkat kelahiran, dan perubahan dalam keluarga dan hubungan sosial, juga dapat menciptakan ketertinggalan budaya. Hal ini terjadi karena norma dan nilai-nilai yang ada tidak dapat mengakomodasi perubahan yang sedang terjadi.
4. Ketidakcocokan Antara Nilai Budaya dan Realitas Sosial
Kadang-kadang ada ketidaksejajaran antara nilai-nilai budaya yang ada dan realitas sosial yang dihadapi masyarakat. Keterlambatan dalam merevisi dan menyesuaikan nilai-nilai ini dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dan menciptakan frustrasi pada individu dan kelompok sosial.
5. Kesenjangan antara Generasi
Perbedaan pandangan dan nilai antara generasi yang lebih tua dan generasi yang lebih muda sering kali menjadi penyebab ketertinggalan budaya. Generasi sebelumnya mungkin cenderung berpegang teguh pada norma dan nilai-nilai yang sudah ada, sementara generasi yang lebih muda cenderung lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi. Hal ini dapat menciptakan ketidakharmonisan dalam masyarakat dan mempengaruhi kualitas hidup.
Jadi, jawabannya apa? Cultural lag adalah fenomena yang kompleks yang mencerminkan ketidakseimbangan antara perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Ketertinggalan ini dapat menciptakan berbagai dampak negatif pada kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk belajar beradaptasi dengan perubahan yang konstan dan bekerja untuk menciptakan norma dan nilai yang sesuai dengan realitas yang ada.