Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi suatu zat setiap detiknya. Dalam konteks ini, kita mencoba untuk menentukan laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI.
Awalnya, kita memiliki 4 mol gas HI yang terurai menjadi gas H2 dan I2 dalam ruangan berkapasitas 2 liter. Setelah 5 detik, tercatat 1 mol gas H2 terbentuk.
Dalam hal ini, kita dapat mencari laju reaksi sebagai berikut:
Laju Reaksi Pembentukan Gas H2
Laju reaksi pembentukan gas H2 dapat ditemukan dengan cara mencari perubahan mol gas H2 (Delta H2) dibagi dengan perubahannya terhadap waktu (Delta t).
Berdasarkan konteks, Delta H2 = 1 mol dan Delta t = 5 detik.
Sehingga, laju reaksinya adalah
Laju reaksi = Delta H2 / Delta t = 1 mol / 5 detik = 0.2 mol/detik
Sehingga, laju reaksi pembentukan gas H2 adalah sebesar 0.2 mol/detik.
Laju Reaksi Peruraian Gas HI
Laju reaksi peruraian gas HI dapat dihitung dengan mencari perubahan mol gas HI (Delta HI) dibagi dengan perubahannya terhadap waktu (Delta t).
Karena pada awalnya terdapat 4 mol gas HI yang kemudian terurai menjadi 2 gas lainnya (H2 dan I2), dan setelah 5 detik terbentuk 1 mol gas H2, maka perubahan mol gas HI adalah 2 mol (karena reaksi peruraian HI menjadi H2 dan I2 adalah 2:1).
Sehingga, Delta HI = 2 mol dan Delta t tetap sama yaitu 5 detik.
Laju reaksi peruraian HI adalah
Laju reaksi = Delta HI / Delta t = 2 mol / 5 detik = 0.4 mol/detik
Sehingga, laju reaksi peruraian gas HI adalah sebesar 0.4 mol/detik.
Jadi, jawabannya apa? Laju reaksi pembentukan gas H2 adalah 0.2 mol/detik dan laju reaksi peruraian gas HI adalah 0.4 mol/detik.