Buku

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Yang Berakal: Ayat Al-Quran Sebagai Referensi

20
×

Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Yang Berakal: Ayat Al-Quran Sebagai Referensi

Sebarkan artikel ini
Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Yang Berakal: Ayat Al-Quran Sebagai Referensi

Manusia, makhluk unik yang diciptakan Tuhan, memiliki hakikat sebagai makhluk yang berakal. Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Al-Quran, kitab suci umat Islam, beberapa kali menekankan betapa manusia diberkahi dengan kemampuan untuk berpikir dan merenung.

Makna Akal bagi Manusia

Menurut bahasa, ‘akal’ bisa diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan membedakan antara benar dan salah. Dalam konteks ini, ‘akal’ menjadi instrumen dasar manusia untuk mengenali Tuhan dan mencari kebenaran dalam hidup.

Manusia memiliki kebebasan untuk menjalankan akalnya, namun, semestinya, penggunaan akal sejalan dengan petunjuk yang telah diberikan oleh Tuhan. Tidak adanya penyalahgunaan akal dan keberpihakan kepada kebenaranlah yang merupakan ciri dari penggunaan akal yang sehat dan benar.

Ayat Al-Quran Tentang Manusia Berakal

Al-Quran banyak menegaskan tentang pentingnya akal bagi manusia. Berikut beberapa ayat yang menjelaskan tentang ini:

QS. Az-Zumar ayat 18 mengatakan:

Orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah Allah beri petunjuk, dan mereka itulah orang ulul albab.

Ayat ini menekankan tentang penggunaan akal dalam menyaring informasi dan memilih yang terbaik dari setiap perkataan. Dalam ayat ini, manusia yang menggunakan akalnya akan mendapatkan petunjuk.

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 269, Allah berfirman:

Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan barangsiapa yang diberi hikmah, maka sesungguhnya dia telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal.

Ayat ini mengemukakan bahwa hikmah adalah anugerah dari Tuhan dan hanya dapat dipahami dan dihargai oleh mereka yang menggunakan akal mereka.

Singkatnya, Al-Quran secara eksplisit menjelaskan hakikat manusia sebagai makhluk yang berakal. Manusia, berkat akalnya, dapat mencari dan memahami kebenaran, serta membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Jadi, jawabannya apa? Hakikat manusia sebagai makhluk yang berakal adalah anugerah luhur yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, seirama dengan petunjuk dari Tuhan untuk mencapai keselarasan antara pemikiran dan aksi, serta meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *