Pengetahuan

Hal Apa Yang Sebaiknya Anda Lakukan untuk Mendorong Peserta Didik Berani Mengambil Risiko saat di Kelas?

39
×

Hal Apa Yang Sebaiknya Anda Lakukan untuk Mendorong Peserta Didik Berani Mengambil Risiko saat di Kelas?

Sebarkan artikel ini
Hal Apa Yang Sebaiknya Anda Lakukan untuk Mendorong Peserta Didik Berani Mengambil Risiko saat di Kelas?

Mengambil risiko merupakan sebuah bagian intrinsik dalam proses belajar. Hal ini bukan hanya membantu peserta didik mengambil keputusan yang lebih cepat dan berani, tetapi juga membantu mereka untuk belajar dari kesalahan dan menjadi lebih adaptif terhadap tantangan baru. Oleh karena itu, mendorong peserta didik untuk berani mengambil risiko dalam pendidikan memegang peran penting.

1. Menciptakan Ruang Belajar Aman

Dalam mendorong peserta didik untuk berani mengambil risiko, menciptakan lingkungan belajar yang aman adalah langkah pertama yang penting. Ini berarti menciptakan situasi di mana peserta didik merasa nyaman untuk mencoba dan mengambil risiko tanpa takut akan hukuman atau kegagalan. Hal ini melibatkan persepsi siswa tentang kesalahan sebagai peluang untuk belajar, bukan hal yang harus dihindari.

2. Memberikan Pujian untuk Upaya, Bukan Hasil

Pujian untuk upaya bisa meningkatkan resiliensi siswa dan berani menghadapi tantangan. Dengan mendeskripsikan usaha yang mereka masukkan daripada menghakimi hasil akhir, pendidik bisa membantu siswa menilai proses belajar mereka sendiri secara efektif.

3. Encouraging Risk-Taking in Assignments

Dalam tugas dan penilaian, ada ruang untuk siswa mengambil risiko. Misalnya, diberikan tugas untuk mengerjakan proyek kreatif tanpa petunjuk atau panduan yang kaku, atau menugaskan tugas penelitian yang menantang yang tidak memiliki jawaban yang benar atau salah.

4. Modelling Risk-Taking

Pendidik juga harus menjadi model dalam mengambil risiko. Misalnya, mencoba strategi pengajaran baru, atau mengakui kesalahan di depan kelas. Dengan melihat bahwa pendidik mereka juga berani mengambil risiko, para siswa akan merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

5. Promoting Collaborative Learning

Belajar secara kolaboratif bisa mendorong siswa mengambil risiko. Dalam situasi ini, siswa dapat berbagi ide, membuat kesalahan, dan belajar bersama tanpa takut ditertawakan atau dikritik oleh teman sebaya mereka.

Kesimpulan

Menaruh perhatian pada pendekatan-pendekatan ini, pendidik bisa membantu siswa mengembangkan keberanian untuk mencoba, membuat kesalahan, dan belajar dari mereka. Seperti diajarkan oleh banyak teori belajar abad ini, pembelajaran adalah perjalanan, bukan destinasi. Dengan mendorong siswa mengambil risiko, kita membantu mereka menyadari ini dan mendorong mereka untuk menjadi pelajar seumur hidup.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, merayakan proses dan upaya daripada hasil, mempromosikan penilaian yang mendorong risiko, menjadi model dalam pengambilan risiko, dan mendorong belajar kolaboratif. Dengan melakukan ini, kita dapat mendorong peserta didik berani mengambil risiko saat di kelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *