Buku

Nafsu Yang Mampu Mempertahankan Diri Dari Segala Kejahatan Selalu Berhubungan Dengan Allah SWT adalah Nafsu

46
×

Nafsu Yang Mampu Mempertahankan Diri Dari Segala Kejahatan Selalu Berhubungan Dengan Allah SWT adalah Nafsu

Sebarkan artikel ini
Nafsu Yang Mampu Mempertahankan Diri Dari Segala Kejahatan Selalu Berhubungan Dengan Allah SWT adalah Nafsu

Nafsu dalam konteks manusia kerap kali dipandang sebagai sesuatu yang negatif dan harus dikontrol. Namun, tidak semua nafsu memiliki konotasi buruk. Ada jenis nafsu yang mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan dan selalu berhubungan dengan Allah SWT. Nafsu semacam ini adalah nafsu yang seharusnya menjadi acuan bagi segenap umat manusia.

Nafsu ini bukan berarti tanpa hawa nafsu, melainkan sebuah nafsu yang telah terkontrol dan selalu diarahkan untuk hal-hal yang baik dan positif. Nafsu ini adalah bentuk pengejawantahan dari hati yang bersih dan jiwa yang khusyuk beribadah, yang selalu merindukan kesejukan dan ketenangan dalam sang Maha Pencipta.

Untuk memiliki nafsu yang seperti ini, dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang hakekat kehidupan dan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Nafsu yang selalu berhubungan dengan Allah SWT akan berimplikasi pada karakter dan perilaku individu tersebut. Ia akan selalu berusaha melakukan hal-hal yang baik dan menjauhi segala bentuk dosa dan maksiat.

Ada dua pendekatan utama dalam membentuk nafsu seperti ini. Pertama adalah dengan pengetahuan. Dengan pengetahuan tentang apa yang benar dan salah, individu tersebut akan mampu mengarahkan nafsunya untuk tidak melakukan perbuatan yang salah. Kedua adalah dengan spiritualitas. Dengan spiritualitas yang kuat, nafsu tersebut akan selalu merindukan kesejukan dan kerelaan Allah SWT.

Manusia dengan nafsu yang selalu berhubungan dengan Allah SWT ini bukanlah manusia yang pasti bebas dari segala kesalahan, melainkan manusia yang selalu berusaha untuk tidak melakukan kesalahan dan kesalahan yang telah dilakukan dijadikan sebagai pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang.

Seiring berjalannya waktu dan konsistensi dalam melatih nafsu, seseorang dapat mencapai titik di mana nafsunya mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan. Nafsu ini menjadi semacam tameng spiritual yang melindungi individu dari pengaruh negatif dunia luar. Manusia dengan nafsu semacam ini akan merasa lebih tenang, damai, dan bahagia dalam mengarungi hidup.

Jadi, jawabannya apa? Nafsu yang mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan selalu berhubungan dengan Allah SWT adalah sebuah nafsu yang terkontrol, positif, dan selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam kehidupan ini. Itu adalah nafsu yang setiap manusia harus berusaha untuk mencapainya dalam hidupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *