Nasionalisme adalah salah satu prinsip yang menempel pada nilai-nilai kemasyarakatan dan menjadi salah satu syarat penting dalam membangun sebuah bangsa. Semangat nasionalisme dapat dilihat dari cinta, kesetiaan, dan kebanggaan terhadap negara dan budaya. Namun, dalam perkembangan zaman, banyak yang mulai kehilangan rasa nasionalismenya. Salah satunya adalah dengan meniru budaya atau gaya hidup dari negara lain.
Perubahan gaya hidup seperti meniru fashion, bahasa, gaya rambut, atau perilaku dari negara lain memang tidak sepenuhnya buruk. Namun jika ketertarikan tersebut menggantikan atau menghilangkan budaya asli, mencerminkan kehilangan nasionalisme sebagai individu. Berikut beberapa contoh perilaku tersebut:
- Kehilangan identitas budaya: Pada beberapa kasus, seseorang lebih memilih untuk menggunakan produk-produk dari negara asing dibandingkan dengan yang berasal dari negara mereka sendiri. Kondisi ini membawa pada penyamaratan atau bahkan hilangnya identitas budaya.
- Tidak toleran terhadap perbedaan: Seseorang yang kehilangan nasionalisme sering kali mengejek, menilai, atau bahkan merendahkan tradisi atau kebudayaan sendiri. Hal ini bisa berdampak pada munculnya perpecahan di masyarakat.
- Meniru cara hidup negara lain: Melakukan perubahan gaya hidup yang lebih mengacu pada negara lain seperti berbahasa, bersikap, dan berinteraksi masyarakat negeri tersebut. Seseorang jadi lebih terbiasa melakukan aktivitas yang sesuai dengan gaya hidup negara asing dibanding tatanan kehidupan lokal.
- Tidak bangga akan karya anak bangsa: Suatu contoh peniruan yang mengakibatkan kehilangan nasionalisme adalah tidak memiliki kebanggaan dan apresiasi terhadap produk atau karya anak bangsa. Misalnya, seseorang lebih bangga memiliki produk impor daripada produk lokal.
- Mengabaikan masalah sosial di negara sendiri: Sering kali, orang yang kehilangan nasionalisme tidak peduli dengan isu-isu sosial yang ada di negara mereka sendiri. Mereka lebih mengikuti berita dan isu yang beredar di negara lain, sehingga mengabaikan permasalahan di negaranya.
Jadi, dalam rangka memelihara semangat nasionalisme, sebaiknya kita menghargai dan melestarikan kebudayaan sendiri. Kemajuan arti dan teknologi tidak lantas membuat kita hanya meniru budaya luar Ta den mengabaikan identitas nasional. Setiap individu perlu menyadari pentingnya menjaga nilai-nilai nasionalisme sebagai pondasi eksistensi bangsa.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah kita perlu mengedepankan nilai-nilai nasionalisme, menghargai dan mengapresiasi budaya serta produk sendiri, dan menghindari meniru gaya hidup negara lain secara berlebihan. Dengan begitu, kita dapat menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi dalam membangun bangsa yang kuat dan mandiri.
