Negara Kesatuan Republik Indonesia, dikenal dengan kehonifannya dalam mendefinisikan dasar negara, telah lama melalui proses panjang untuk menetapkan naskah fundamentalnya. Salah satu momen penting dalam sejarah pembentukan dasar negara RI adalah ketika panitia sembilan berhasil merumus dan menyusun sebuah dokumen sejarah kunci yang menjadi dasar negara RI.
Sebagai negara yang baru saja merdeka pada tahun 1945, Indonesia membutuhkan konstitusi atau dasar hukum yang kuat untuk membentuk prinsip-prinsip dan struktur pemerintahan negara. Untuk itulah, panitia sembilan dibentuk dengan tujuan khusus untuk menyusun dokumen penting ini.
Panitia sembilan adalah kelompok intelektual dan politisi yang terdiri dari sembilan anggota, dipimpin oleh Ir. Soekarno. Mereka ditugaskan untuk merumus dan menyusun rancangan Undang-Undang Dasar yang mana menghasilkan dokumen sejarah bernama Pancasila.
Pancasila, yang telah menjadi dasar negara Republik Indonesia, merupakan hasil kerja keras panitia sembilan. Pancasila adalah lima prinsip dasar yang menjadi pondasi unsur kebangsaan Indonesia, mencakup: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rancangan ini kemudian disahkan sebagai Undang-Undang Dasar 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 18 Agustus 1945. Dengan itu, Pancasila resmi menjadi dasar filosofis dan ideologis negara Indonesia.
Namun, proses pembuatan dan implementasi Pancasila tidaklah mudah. Panitia sembilan harus melalui serangkaian debat intens dan negosiasi politik untuk menyepakati prinsip-prinsip dasar ini. Meskipun diwarnai dengan tantangan dan perbedaan pendapat, panitia sembilan tetap berhasil menyusun dokumen sejarah yang kini menjadi landasan konstitusional Indonesia.
Pengalaman ini memberikan pembelajaran penting tentang bagaimana sebuah negara muda harus merumuskan sendiri prinsip-prinsip yang akan menjadi landasan moral dan hukum bagi keberlangsungan negaranya. Kegigihan para anggota panitia sembilan dalam menyelesaikan tugas yang berat ini menjadi peristiwa penentu dalam sejarah pembentukan negara Indonesia.
Jadi, dokumen sejarah yang disusun oleh panitia sembilan dan menjadi dasar hukum Republik Indonesia adalah Pancasila. Konflik, perdebatan, dan tantangan di dalam proses penyusunannya membentuk Republik Indonesia menjadi negara yang berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah Pancasila, fondasi ideologi Republik Indonesia yang disusun oleh panitia sembilan setelah melalui serangkaian proses panjang dan diskusi yang mendalam.
