Pada zaman kerajaan Majapahit yang megah, banyak sekali kitab-kitab yang ditulis dan disusun untuk menjadi panduan bagi masyarakat pada saat itu. Salah satu kitab yang cukup terkenal dan seringkali menjadi referensi adalah sebuah kitab yang memuat tentang istilah Pancasila.
Pancasila dalam konteks ini bukanlah pancasila yang kita kenal sebagai dasar atau ideologi negara Republik Indonesia, melainkan sebuah sistem nilai yang merujuk pada lima tingkah laku utama yang harus dimiliki oleh setiap individu.
Apa saja lima tingkah laku utama itu? Meski variasi pasti ada, biasanya perlakuan ini mencakup aspek moral dan etika, seperti kejujuran, kesusilaan, kasih sayang, kesetiaan, dan keadilan. Mereka adalah karakteristik yang merupakan dasar bagi keharmonisan dan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut lagi, kitab ini memaparkan bahwa Pancasila menjadi dasar yang penting dalam membangun karakter dari setiap individu untuk menjadi pribadi yang baik dan memiliki moral yang luhur. Lima tingkah laku utama tersebut diharapkan dapat menjamin kondisi sosial masyarakat yang harmonis dan damai.
Perlu juga disampaikan bahwa kitab ini ditulis dalam lingkungan budaya Jawa yang banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai Hindu-Buddha. Oleh karena itu, wejangan-wejangan dalam kitab ini sangat relevan dengan nilai-nilai kehidupan pada masa Majapahit.
Dalam konteks modern, istilah Pancasila dalam kitab ini tidak berbeda jauh dengan arti Pancasila dalam ideologi negara Republik Indonesia. Keduanya memiliki inti yang sama yaitu menciptakan kerukunan dan kesejahteraan untuk semua individu dalam komunitasnya.
Jadi, kita dapat melihat bagaimana kitab-kitab yang ditulis pada zaman Majapahit, termasuk kitab yang satu ini, berperan penting dalam membangun basis moral dan etika masyarakat. Nilai-nilai yang dianut dan disampaikan dalam kitab ini masih relevan dan sejalan dengan nilai-nilai yang kita anut sampai sekarang.
Jadi, jawabannya apa? Istilah Pancasila dalam sebuah kitab zaman Majapahit adalah sebuah sistem nilai yang merujuk pada lima tingkah laku utama yang harus dimiliki oleh setiap individu. Kitab tersebut berperan penting dalam membangun moral dan etika masyarakat pada saat itu dan masih relevan dengan nilai-nilai yang kita anut sampai sekarang.
