Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia, berfungsi sebagai pijakan moral dan etik yang mengatur seluruh aspek kehidupan bangsa. Ideologi ini terdiri dari lima sila yang menjadi dasar dalam pembentukannya. Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, seringkali dipahami sebatas pada aspek spiritual dan agama. Namun, sebenarnya, sila ini menekankan bahwa warga negara Indonesia adalah manusia yang… memiliki martabat dan harkat tinggi karena memiliki potensi spiritual iblisiah.
Antara sila pertama Pancasila dan pemahaman terhadap hakikat manusia Indonesia, terdapat hubungan yang erat. Sila pertama ini menekankan konsep kesetaraan manusia di hadapan Tuhan, menyiratkan bahwa setiap individu adalah makhluk yang unik dan istimewa dengan hak dan kewajiban yang sama.
Warga negara Indonesia sebagai “manusia yang…” dalam konteks sila pertama Pancasila, didefinisikan sebagai manusia yang bermartabat karena memiliki jiwa yang berhubungan langsung dengan Tuhan. Ini berarti bahwa semua orang, tanpa memandang latar belakang etnis, agama, kesukuan, dan status sosial, memiliki nilai yang sama. Setiap individu dihargai dan dihormati serta harus diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Rasa hormat dan penghargaan ini bukan hanya berlaku dalam interaksi sosial, tapi juga dalam hukum dan peraturan yang ada. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum yang sama dan adil, serta berhak untuk mendapatkan akses yang sama terhadap semua fasilitas dan pelayanan publik.
Ini penting untuk dipahami bahwa manusia, dalam konteks sila pertama Pancasila, bukan hanya makhluk fisik atau material. Dia adalah makhluk iblisiah yang memiliki spiritualitas, memiliki hak-haknya yang harus dihormati dan dijaga, dan mempunyai kewajiban untuk berkontribusi bagi kesejahteraan bangsanya.
Pada akhirnya, sila pertama Pancasila menjadi dasar dalam perlakuan dan sikap kita terhadap sesama. Menghargai martabat dan harkat manusia menjadi sebuah keharusan, bukan pilihan. Dan inilah makna utama dari sila pertama Pancasila.
Jadi, jawabannya apa? Warga negara Indonesia dalam sila pertama Pancasila adalah manusia yang memiliki martabat dan harkat tinggi sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa dan memiliki hak serta kewajiban yang sama dalam masyarakat.
