Pendidikan dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berharga bagi para murid. Salah satu alat yang penting dalam proses pendidikan adalah asesmen, yang biasanya digunakan guru untuk menilai pengetahuan dan kemampuan murid. Namun, dewasa ini muncul trend baru dalam pendekatan asesmen: asesmen yang lebih melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya. Bentuk asesmen ini memiliki beberapa karakteristik kunci yang membedakannya dari metode penilaian tradisional yang lebih umum digunakan.
Keterlibatan Aktif Murid
Murid yang terlibat secara aktif dalam proses penilaian lebih mungkin untuk merasa bahwa proses tersebut relevan dan penting. Metode asesmen ini mendorong murid untuk berpikir secara kritis tentang apa yang mereka pelajari dan memahami nilai dari pengetahuan tersebut. Melalui penilaian diri dan penilaian teman sebaya, murid dapat merenungkan tentang apa yang mereka kuasai dan apa yang perlu mereka tingkatkan.
Meningkatkan Motivasi dan Pengambilan Tanggung Jawab
Asesmen yang melibatkan murid dalam penilaian diri dan temannya dapat meningkatkan motivasi dan rasa tanggung jawab. Meminta murid untuk menilai diri sendiri dan orang lain juga membantu mereka memahami bahwa belajar adalah tanggung jawab bersama dalam komunitas belajar dan bukan hanya tugas individu. Ini juga dapat mendorong mereka untuk lebih menghargai proses belajar itu sendiri, bukan hanya hasil akhirnya.
Peluang Untuk Keterampilan Interpersonal dan Komunikasi
Proses penilaian sejawat dan penilaian diri menawarkan banyak peluang bagi murid untuk mengembangkan keterampilan interpersonal dan komunikasi. Mereka harus belajar bagaimana memberikan umpan balik yang konstruktif dan menerima kritik dengan cara yang membangun. Dalam proses ini, mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dengan sesama murid dan menyeimbangkan perspektif dan pendapat yang berbeda.
Pemahaman yang Lebih Baik tentang Kriteria Penilaian
Melalui asesmen yang melibatkan murid dalam penilaian diri dan temannya, murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kriteria penilaian. Ketika mereka berada di posisi penilai, mereka dipaksa untuk memahami dan menerapkan kriteria penilaian dengan cara yang mungkin tidak mereka lakukan jika hanya menjadi subjek penilaian.
Jadi, jawabannya apa? Karakteristik asesmen yang melibatkan murid untuk menilai diri dan temannya mencakup keterlibatan aktif murid, peningkatan motivasi dan tanggung jawab, pengembangan keterampilan interpersonal dan komunikasi, dan pemahaman yang lebih baik tentang kriteria penilaian. Metode asesmen ini mempromosikan pemahaman yang lebih dalam, peningkatan tanggung jawab dan keterampilan belangkas yang berharga untuk hidup di luar kelas. Asesmen seperti ini, ketika digunakan secara efektif, dapat memberi manfaat yang signifikan bagi para murid.
