Penulisan adalah seni mengkomunikasikan pemikiran dan ide melalui tulisan. Ada berbagai jenis penulisan, masing-masing dengan tujuan dan tekniknya sendiri. Dua jenis penulisan yang sering digunakan adalah deskriptif naratif dan deskriptif analitis. Mungkin Anda bertanya, apa perbedaan di antara keduanya? Mari kita lihat lebih dekat.
Penulisan Deskriptif Naratif
Penulisan deskriptif naratif adalah jenis penulisan yang berorientasi pada cerita. Alur cerita diatur dengan alur narasi dan detail deskriptif untuk menjiwai cerita. Penulisan ini umumnya digunakan dalam cerpen, novel, dan sastra lainnya.
Kunci dari penulisan deskriptif naratif adalah pembuatan gambaran visual melalui kata-kata. Melalui penggunaan bahasa yang kaya dan imajinatif, penulis mencoba untuk “mewarnai” pikiran pembaca dengan gambaran sejelas mungkin.
Contoh sederhana dari penulisan deskriptif naratif:
“Langit berkilau dengan cahaya bintang yang berpendar di tengah malam. Angin sepoi-sepoi meniup daun-daun pada pohon yang berayun perlahan.”
Penulisan Deskriptif Analitis
Sebaliknya, penulisan deskriptif analitis adalah penulisan yang menguraikan atau menjelaskan topik tertentu secara sistematis dan logis. Biasanya berfokus pada fakta dan informasi, penulisan ini biasanya digunakan dalam penulisan akademik, such as penelitian ilmiah, analisis data, laporan teknis, dan lain-lain.
Dalam penulisan deskriptif analitis, penekanan lebih ditujukan pada analisis dan interpretasi informasi daripada perasaan atau opini pribadi. Seringkali, penulis akan menggunakan data, grafik, tabel, dan fakta lainnya untuk mendukung analisis atau argumen mereka.
Contoh sederhana dari penulisan deskriptif analitis:
“Data dari penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayur dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Grafik 1 di bawah ini menyajikan … “
Kesimpulan
Sementara penulisan deskriptif naratif dan deskriptif analitis mungkin tampak sangat berbeda pada pandangan pertama, mereka berdua berbagi tujuan umum: untuk berkomunikasi dengan efektif kepada pembaca. Baik itu melalui gambaran cerita yang hidup atau melalui analisis informasi yang terperinci, penulis berusaha untuk membuat pemikiran dan ide mereka sejelas mungkin bagi pembaca.
Jadi, jawabannya apa?
Kedua gaya penulisan ini memiliki tempat dan fungsi mereka masing-masing. Penulisan deskriptif naratif cenderung lebih artistik, bertujuan untuk menciptakan gambaran mental yang kuat dan emosional. Di sisi lain, penulisan deskriptif analitis lebih objektif, berfokus pada analisis dan presentasi data atau fakta. Penting untuk memilih gaya penulisan yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens Anda.