Penulisan laporan hasil observasi adalah kegiatan yang sangat penting, biasanya melakukan dalam lingkungan pendidikan, profesi, ataupun situasi penelitian lainnya. Laporan ini berfungsi untuk mendokumentasikan, menganalisa, dan meringkas data yang telah diperoleh selama proses observasi. Meskipun penjagaan detail adalah inti dari kegiatan ini, ada beberapa aspek yang sebenarnya tidak perlu seseorang perhatikan saat penulisan laporan. Berikut adalah beberapa hal tersebut.
Unsur Subjektif
Dalam penulisan laporan hasil observasi, unsur subjektif tidak perlu diperhatikan. Hal ini karena natur dari laporan penelitian haruslah objektif dan berfokus pada data serta fakta yang dapat diverifikasi. Menyertakan pendapat pribadi atau interpretasi subjektif dapat mengurangi validitas laporan dan mempengaruhi proses interpretasi data.
Elemen Hiasan dan Retorika
Gaya penulisan laporan hasil observasi biasanya langsung dan lugas, menyajikan data dan temuan secara jelas dan ringkas. Oleh karena itu, elemen-elemen hiasan seperti metafora, hiperbola, atau perumpamaan, yang biasanya ditemukan dalam prosa, tidak perlu diperhatikan. Demikian juga dengan teknik retorika yang digunakan untuk mempengaruhi atau membujuk pembaca; mereka tidak penting dalam konteks penulisan laporan observasi.
Informasi Irrelevan
Dalam penulisan laporan hasil observasi, penting untuk tetap fokus pada tujuan penelitian dan data yang relevan. Oleh karena itu, informasi yang tidak membantu mencapai tujuan ini dan tidak terkait langsung dengan temuan tidak perlu diperhatikan. Sebagai contoh, jika melakukan observasi tentang perilaku kucing di lingkungan alami, detail tentang cuaca, kecuali jika ia berdampak langsung pada perilaku kucing, mungkin tidak perlu disertakan.
Kesalahan Grammar dan Tata Bahasa Minor
Walaupun penting untuk berusaha menulis dengan grammar dan tata bahasa yang baik, kesalahan minor tidak akan menghancurkan kredibilitas laporan Anda. Kecuali jika kesalahan tersebut mengubah makna kalimat secara signifikan, hal ini adalah sesuatu yang bisa diabaikan pada tahap awal penulisan. Anda bisa melakukan proofreading dan editing untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan ini setelah laporan selesai.
Jadi, jawabannya apa? Meski detail penting, ada beberapa hal yang tidak harus diperhatikan saat menulis laporan hasil observasi, seperti unsur subjektif, elemen hiasan dan retorika, informasi yang tidak relevan dengan tujuan penelitian dan kesalahan grammar dan struktur kalimat yang tidak signifikan. Penting untuk tetap fokus pada informasi penting dan relevan dalam laporan Anda.