Perjanjian internasional adalah suatu kontrak atau kesepakatan antara dua negara atau lebih yang dibuat dalam bentuk tertulis dan mengatur hukum internasional. Tahapan penandatanganan perjanjian internasional melibatkan beberapa prosedur dan persyaratan yang penting untuk dipahami.
Negosiasi dan Penyusunan Draft
Awalnya, ada negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat untuk membahas isu atau topik perjanjian itu sendiri. Mereka dapat sepakat atau memandu penyusunan draft perjanjian. Draft ini bisa jadi berisi aspek-aspek dasar, kondisi, dan syarat yang nantinya akan membentuk cakupan utama perjanjian.
Penandatanganan
Setelah draft selesai dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat, sekarang tiba waktunya untuk penandatanganan. Di tahap ini, perlu ada kuasa penuh atau mandat dari kepala negara atau pemerintahan untuk menandatangani perjanjian tersebut. Dalam beberapa kasus, penandatanganan bisa dilakukan oleh menteri luar negeri atau duta besar.
Pengesahan
Tahap berikutnya adalah pengesahan perjanjian, yang seringkali melibatkan proses ratifikasi oleh pemerintah atau parlemen. Hal ini memastikan bahwa perjanjian tersebut sah dan mengikat dalam hukum nasional.
Pendaftaran dan Publikasi
Setelah pengesahan, perjanjian internasional biasanya didaftarkan dan dipublikasikan oleh organisasi internasional seperti PBB. Ini memberikan legitimasi dan transparansi untuk perjanjian tersebut, memastikan bahwa itu adalah bagian dari hukum internasional yang diakui.
Pelaksanaan dan Pemantauan
Setelah perjanjian berlaku, pihak-pihak yang terlibat bertanggung jawab untuk melaksanakan komitmen dan kewajiban yang disepakati. Ada proses pemantauan dan mekanisme penegakan untuk memastikan bahwa semua pihak mematuhi ketentuan perjanjian tersebut.
Maka saat kita berbicara tentang apa syarat dari tahapan penandatanganan suatu perjanjian internasional, kita harus mempertimbangkan seluruh proses, mulai dari negosiasi dan penandatanganan, hingga pengesahan, pendaftaran, dan eksekusi. Perjanjian Internasional adalah instrumen yang kompleks dan penting, melibatkan berbagai tahapan dan prosedur hukum untuk memastikan keabsahannya dan kepatuhannya dalam hukum internasional dan nasional.
Jadi, jawabannya apa? Syarat-syarat tersebut merupakan tahapan kritikal dari penandatanganan suatu perjanjian internasional.
