Pewarisan sifat keturunan adalah proses dimana organisme mewariskan sifat fisik dan genetik dari generasi ke generasi melalui reproduksi. Proses ini ditentukan oleh hukum genetika yang dipelopori oleh Gregor Mendel. Secara sederhana, dua proses seluler, yaitu pembelahan mitosis dan meiosis, sungguh berperan penting dalam pewarisan sifat ini.
Mitosis dan Pewarisan Sifat Keturunan
Mitosis adalah proses dimana sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang identik. Selama mitosis, kromosom dipisahkan dan didistribusikan secara merata ke setiap sel anak. Kromosom-kromosom ini membawa warisan genetik yang dibagi identik dari satu sel ke sel lainnya. Mitosis adalah proses yang memungkinkan organisme bertumbuh dan beregenerasi dengan mempertahankan sifat yang sama seperti sel sebelumnya, menjamin kontinuitas genetik dari sel induk ke sel anak.
Meiosis dan Pewarisan Sifat Keturunan
Sebaliknya, meiosis adalah proses reproduksi seksual dimana sel membelah menjadi empat, bukan dua, dan setiap sel memiliki separuh jumlah kromosom dari sel induk. Proses ini penting untuk membentuk gamet (sel telur dan sperma pada manusia) yang akan digunakan dalam proses reproduksi seksual.
Bedanya dengan mitosis, proses meiosis menjadi penting dalam pewarisan variasi sifat keturunan. Talinya adalah pada tahap crossing over, dimana terjadi pertukaran bagian antara sepasang kromosom homolog yang menghasilkan kombinasi gen yang baru. Hal ini berarti bahwa setiap sel anak menghasilkan dari proses meiosis memiliki warisan genetik yang unik.
Kesimpulan
Mitosis dan meiosis keduanya terkait erat dengan pewarisan sifat keturunan meskipun berfungsi secara berbeda. Mitosis mempromosikan pertumbuhan dan pemulihan organisme dengan membuat salinan sel yang identik, sementara meiosis membentuk variasi genetik melalui produksi sel gamet dengan setengah jumlah kromosom orang tua. Oleh karenanya, variasi dalam reproduksi seksual dan pewarisan sifat dimungkinkan.
Jadi, jawabannya apa? Pewarisan sifat keturunan tidak dapat dipisahkan dari proses pembelahan mitosis dan meiosis. Keduanya memiliki peran khusus dalam menjaga kontinuitas genetik dan menciptakan variasi, yang pada akhirnya membentuk keragaman hayati.
