Prinsip kimia hijau, yang diperkenalkan oleh Paul Anastas dan John Warner, menjadi standar dalam industri dan penelitian untuk menciptakan proses dan produk yang ramah lingkungan. Ketujuh dari kedua belas prinsip ini adalah “Penggunaan Energi Hemat, Preferensialnya Energi Terbarukan — minimer penggunaan energi dan dapatkan secara lebih efisien”. Prinsip ini mengacu pada usaha untuk mengurangi energi yang digunakan dalam proses kimia dan memilih bahan bakar yang berkelanjutan daripada sumber yang dapat habis. Ada beberapa sumber energi yang mendukung penerapan prinsip ini.
Tenaga Matahari
Sumber energi yang paling jelas dan berkelanjutan adalah tenaga matahari. Tenaga ini didapatkan dari matahari dan bersifat terbarukan. Sel surya dapat mengubah energi matahari langsung menjadi listrik, yang dapat digunakan dalam proses kimia yang berkelanjutan. Tenaga matahari juga menawarkan potensi untuk meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi kebutuhan energi dari sumber lain.
Tenaga Angin
Tenaga angin adalah alternatif lain untuk sumber energi yang dapat diperbarui. Turbin angin mengubah energi kinetik angin menjadi listrik. Meskipun keandalan tenaga angin bergantung pada keadaan cuaca, perkembangan teknologi telah membuat energi ini menjadi sumber yang berkelanjutan dan dapat diandalkan untuk proses kimia.
Tenaga Air
Tenaga air atau hidroelektrik menggenerasikan listrik dari aliran atau jatuhnya air. Sumber energi ini juga berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tenaga air bisa sangat efisien dalam mendukung operasi kimia, terutama dalam skala besar.
Energi Biomassa
Energi biomassa berasal dari materi organik seperti tanaman dan hewan. Teknologi maju telah memungkinkan konversi biomassa menjadi bahan bakar bio yang dapat digunakan dalam proses kimia.
Energi Geothermal
Energi dari panas bumi juga merupakan sumber energi berkelanjutan yang dapat digunakan dalam industri kimia. Energi ini diekstrak dari panas yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
Semua sumber energi di atas dapat mendukung prinsip kimia hijau ketujuh melalui penggunaan energi yang lebih hemat dan berkelanjutan. Dengan memilih sumber-sumber energi ini dalam operasi kimia, kita dapat melangkah lebih dekat ke industri yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah tenaga matahari, tenaga angin, tenaga air, energi biomassa, dan energi geothermal semua merupakan sumber energi yang mendukung penerapan prinsip kimia hijau ketujuh.
