Diskusi

Keuntungan dan Tantangan Penerapan Blended Learning di Sekolah Dasar

192
×

Keuntungan dan Tantangan Penerapan Blended Learning di Sekolah Dasar

Sebarkan artikel ini

Blended learning atau yang dikenal juga sebagai pembelajaran campuran merupakan gabungan antara pembelajaran daring (online) dan tatap muka (offline). Mekanisme ini dianggap sebagai solusi untuk mendiversifikasi metode pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan seiring dengan perkembangan teknologi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan tantangan dari penerapan blended learning di Sekolah Dasar (SD).

Keuntungan

1. Fleksibilitas
Siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja sesuai dengan jam belajar yang telah ditetapkan. Ini memberikan fleksibilitas bagi siswa, dan memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing.

2. Pengalaman Belajar Yang Bervariasi
Dengan kombinasi pembelajaran daring dan tatap muka, siswa mendapat beragam pengalaman dalam belajar. Mereka dapat belajar sendiri melalui materi online dan berinteraksi dengan guru dan teman sekelasnya secara langsung.

3. Teknologi Sebagai Alat Bantu
Teknologi memainkan peran penting dalam blended learning. Dengan teknologi, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Siswa juga dapat mengakses materi pelajaran kapan saja melalui internet.

Tantangan

1. Ketersediaan Sumber Daya Teknologi
Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan sumber daya teknologi seperti komputer, laptop, atau perangkat tablet serta kualitas internet yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran secara daring.

2. Keterampilan Teknologi
Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa semua siswa dan guru memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk melakukan pembelajaran secara daring.

3. Kesiapan Siswa dan Guru
Penerapan blended learning juga membutuhkan kesiapan dari siswa dan guru. Bagi siswa, perubahan ini mungkin membutuhkan penyesuaian terhadap cara belajar baru. Bagi guru, mereka harus merancang dan menyesuaikan metode pembelajaran agar efektif secara daring dan tatap muka.

4. Isu Kesejahteraan Siswa
Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres dan kelelahan bagi siswa, sehingga hal ini juga menjadi tantangan dalam penerapan blended learning.

Meski tantangannya cukup banyak, namun dengan strategi yang tepat dan pendekatan yang baik, tantangan-tantangan ini dapat diatasi. Blended learning memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa SD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *