Partai Komunis Indonesia (PKI) digadang-gadang sebagai partai yang mempunyai pengaruh besar di Indonesia, meskipun pada akhirnya harus gulung tikar karena tindakan pengkhianatan yang dilancarkannya. Pengkhianatan ini berpuncak pada Gerakan September 1965 atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI. Dalam rangka mempersiapkan gerakan ini, PKI melakukan beberapa langkah strategis, namun ada satu hal yang bukan merupakan bagian dari persiapan mereka.
Penambahan Anggota
Undian pertama yang harus netral adalah penambahan anggota. PKI secara aktif merekrut anggota baru, terutama dari kalangan pekerja dan petani. Tujuannya adalah untuk memperkuat basis massa dan menciptakan dukungan yang luas atas agenda mereka.
Latihan Militer
PKI juga dikenal melakukan latihan militer secara rahasia. Para anggotanya dilatih dalam berbagai teknik pertempuran dan sabotase. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi konflik apapun yang mungkin terjadi ketika rencana mereka dilancarkan.
Propaganda dan Pemprovokasian
Melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik, PKI mempromosikan ideologi mereka dan mengkritik pemerintah yang berada di bawah kontrol Soekarno. Tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah dan mendorong pemberontakan.
Pembentukan Serikat Pekerja
PKI juga membentuk serikat pekerja di banyak bidang industri. Tujuannya adalah untuk memobilisasi pekerja dan memanfaatkan kekuatan mereka untuk menekan pemerintah. PKI berharap bahwa dengan kekuatan yang ditunjukkan serikat pekerja, mereka dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Namun, satu hal yang bukan bagian dari persiapan PKI adalah pendirian partai politik independen. Sebagai partai yang menginginkan revolusi total, PKI tidak pernah memiliki niat untuk menjadi bagian dari sistem politik parlementer. Mereka tidak melakukan upaya untuk mendirikan partai mereka sendiri yang bisa berkompetisi di arena pemilihan umum.
PKI malah berfokus pada pengambilan kekuasaan melalui revolusi dan bukan melalui pemilihan umum. Jadi, sejatinya, pembentukan partai politik independen jelas bukan bagian dari persiapan mereka dalam melancarkan pengkhianatan melalui gerakan September 1965.
Jadi, jawabannya apa? PKI melakukan berbagai persiapan dalam melancarkan pengkhianatan pada Gerakan September 1965, namun mereka tidak membuat langkah untuk mendirikan partai politik independen sebagai bagian dari persiapan tersebut.