Bahasa Melayu adalah salah satu bahasa Austronesia yang telah digunakan sejak lama di kawasan Asia Tenggara. Terbukti bahwa bahasa ini telah ada dan berkembang sejak abad ke-7, berikut ini adalah beberapa bukti yang dapat memperjelas fakta ini, kecuali satu hal yang sering dianggap sebagai bukti namun sebenarnya tidak.
Bukti Tulisan Kuno
Salah satu bukti kuat yang menyatakan bahwa Bahasa Melayu telah digunakan sejak dulu adalah ditemukannya berbagai artefak berisi tulisan kuno. Beberapa peninggalan sejarah seperti prasasti dan batu bersurat menunjukkan adanya penggunaan Bahasa Melayu kuno. Misalnya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di daerah Sungai Batanghari, Sumatera Selatan, di Indonesia. Prasasti ini, yang bertarikh 682 Masehi atau sekitar abad ke-7, merupakan peninggalan tertua dalam Bahasa Melayu.
Bukti Kehidupan Sosial
Bukti lainnya adalah adanya peninggalan kehidupan sosial yang menunjukkan penggunaan Bahasa Melayu kuno. Contohnya adalah kitab Negarakertagama yang ditulis pada abad ke-14 oleh Empu Prapanca. Walaupun kitab ini lebih muda dari abad ke-7, namun bahasa yang digunakan dalam kitab tersebut telah menunjukkan kekayaan kosakata dan struktur Bahasa Melayu.
Buku “Sejarah Melayu”
Buku “Sejarah Melayu” atau “Sulalatus Salatin” juga menjadi bukti penggunaan Bahasa Melayu di masa lalu. Buku ini ditulis pada abad ke-16 dan memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Melayu dalam berbagai aspek, termasuk bahasa yang mereka gunakan.
Kecuali: Bukti dari Bahasa Melayu Modern
Yang perlu ditegaskan di sini adalah bahwa bukti kemunculan dan penggunaan Bahasa Melayu modern (seperti yang kita kenal dan gunakan sekarang) tidak bisa dianggap sebagai bukti bahwa bahasa ini telah digunakan sejak abad ke-7. Bahasa Melayu modern adalah hasil dari evolusi dan perkembangan yang panjang dari bahasa ini dan memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan Bahasa Melayu kuno yang digunakan pada abad ke-7. Oleh karena itu, bukti dari Bahasa Melayu modern termasuk dalam kategori “kecuali” dalam konteks ini.
Dengan mengkaji berbagai bukti arkeologis dan literatur, kita dapat memahami bahwa Bahasa Melayu telah digunakan dalam berbagai bentuk sejak abad ke-7 di kawasan Asia Tenggara. Namun, perlu diingat bahwa bahasa ini memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang dan kompleks, sehingga kita tidak dapat menyamakan Bahasa Melayu modern dengan Bahasa Melayu kuno yang digunakan pada masa itu.