Bahasa Melayu dipilih dan disepakati untuk diangkat menjadi Bahasa Indonesia karena beberapa alasan yang cukup signifikan. Berikut ini merupakan alasan-alasan yang mendasari bahasa ini dipilih sebagai Bahasa Persatuan di Indonesia:
1. Sejarah dan Warisan Budaya
Bahasa Melayu mempunyai sejarah panjang sebagai bahasa yang digunakan di Nusantara sebagai alat komunikasi antar etnis dan kerajaan. Bahasa ini tidak hanya digunakan di wilayah Semenanjung Melayu, tetapi juga di berbagai wilayah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau lainnya di sepanjang jalur rempah.
2. Kesederhanaan dan Kemudahan
Bahasa Melayu memiliki struktur yang sederhana dan mudah dipelajari daripada bahasa daerah lain di Indonesia. Struktur ini mencakup tata bahasa, tanda baca, dan sistem tulisan yang mudah diadaptasi. Selain itu, kosakata bahasa melayu juga mudah untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bahasa Penghubung
Bahasa Melayu terkenal sebagai bahasa penghubung atau lingua franca di Nusantara sejak zaman kuno. Melalui perdagangan dan interaksi antar kerajaan, bahasa ini menjadi bahasa persatuan yang mampu menghubungkan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia.
4. Penerimaan Secara Umum
Pada saat merumuskan konstitusi pada zaman kemerdekaan, para pemimpin Indonesia menyetujui bahwa bahasa Melayu (yang kemudian disebut sebagai Bahasa Indonesia) wajar untuk dijadikan bahasa persatuan negara. Hal ini disebabkan karena bahasa ini tidak hanya dipahami oleh mayoritas penduduk, tetapi juga diterima dan dihargai oleh berbagai lapisan masyarakat.
5. Potensi Pengembangan
Bahasa Melayu memiliki potensi untuk berkembang dan menyerap kosakata dari berbagai bahasa daerah yang ada di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan pendidikan, bahasa ini akan terus tumbuh dan mengadaptasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Kesimpulannya, Bahasa Melayu dipilih dan disepakati untuk diangkat menjadi Bahasa Indonesia karena berbagai alasan yang signifikan. Mulai dari sejarah dan warisan budaya, kesederhanaan dan kemudahan, bahasa penghubung, penerimaan secara umum, hingga potensi pengembangan. Semua alasan ini membuat Bahasa Melayu menjadi pilihan yang tepat sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia.