Dalam era modern ini, literasi menjadi sebuah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua individu. Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, namun juga berkenaan dengan kemampuan individu dalam memahami, menginterpretasikan, dan berinteraksi dengan informasi yang diterima. Literasi sangat penting karena menjadi fondasi untuk pembelajaran sepanjang hayat.
Di dalam sistem pendidikan, literasi memiliki beberapa jenjang atau level kemampuan. Jenjang ini tidak hanya diamati di ranah individu, tetapi juga di tingkat satuan pendidikan seperti sekolah atau universitas. Dengan kata lain, literasi bukan hanya merupakan tanggung jawab individu, tetapi juga satuan pendidikan. Implementasinya, jenjang literasi ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang, mulai dari literasi bahasa hingga literasi digital.
Namun, ada beberapa hal yang seringkali disalahartikan sebagai jenjang kemampuan literasi satuan pendidikan, padahal sebenarnya bukan. Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Prestasi Akademik
Prestasi akademik sangat penting dalam dunia pendidikan. Namun, prestasi ini tidak dapat dijadikan sebagai indikator jenjang literasi satuan pendidikan. Meskipun prestasi akademik mencerminkan kemampuan individu dalam memahami materi pelajaran, tetapi literasi lebih dari itu. Literasi mencakup kemampuan individu dalam memahami dan menginterpretasikan berbagai sumber informasi, baik itu teks, audio, video, maupun media lainnya.
2. Jumlah Fasilitas
Fasilitas pendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, atau fasilitas multimedia lainnya, juga seringkali disalahartikan menjadi indikator jenjang kemampuan literasi. Fasilitas ini memang mendukung proses pembelajaran dan peningkatan literasi individu, tetapi bukan merupakan jenjang kemampuan literasi itu sendiri.
3. Ukuran Sekolah atau Universitas
Ukuran suatu satuan pendidikan, baik itu jumlah siswa, luas area, maupun jumlah dosen dan staff, juga bukan merupakan indikator jenjang literasi. Ukuran ini bisa jadi merujuk pada kapasitas operasional satuan pendidikan, tetapi tidak berhubungan langsung dengan kemampuan literasi satuan pendidikan tersebut.
Secara singkat, jenjang kemampuan literasi satuan pendidikan lebih berfokus pada upaya satuan pendidikan dalam membantu individu mencapai kemampuan literasi yang optimal. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang tepat agar peningkatan literasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.