Dalam konteks agama, kata “iman” merupakan sebuah konsep yang sangat penting dan diperlukan bagi semua umat beragama. Banyak yang beranggapan bahwa iman adalah sekadar percaya pada Tuhan, namun sebenarnya, iman memiliki cakupan yang lebih luas. Termasuk didalamnya adalah percaya kepada rasul, kitab-kitab-Nya, malaikat, hari kiamat, serta takdir, baik dan buruknya. Untuk lebih memahaminya, mari kita bahas definisi serta unsur-unsur dari iman.
Definisi Iman
Iman berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘Al-Imanu’ yang berarti percaya atau meyakini. Menurut istilah, iman adalah percaya dan menerima dengan sepenuh hati terhadap ajaran dan petunjuk Allah SWT yang dibawa oleh rasul-Nya. Iman juga mencakup tindakan dan amal seseorang, baik itu berupa perkataan maupun perbuatan.
Unsur-Unsur Iman
Didalam iman terdapat enam rukun yang dijelaskan dalam hadis Jibril, yaitu:
- Iman kepada Allah: Yaitu meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa, yaitu Allah, sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya.
- Iman kepada malaikat: Meyakini bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya), yang memiliki tugas tertentu sesuai dengan perintah Allah.
- Iman kepada kitab-kitab Allah: Meyakini bahwa Allah menurunkan wahyu-Nya dalam bentuk kitab kepada rasul-rasul-Nya, seperti Al-Qur’an, Injil, dan lainnya.
- Iman kepada rasul-rasul Allah: Meyakini bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia.
- Iman kepada hari kiamat: Meyakini bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan akan ada kehidupan setelah mati, yaitu hari kiamat dan kehidupan di akhirat.
- Iman kepada takdir: Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik ataupun buruk, adalah sudah menjadi takdir yang ditetapkan oleh Allah.
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengerti bahwa pengertian iman bukan hanya sekedar percaya, melainkan juga menerima dengan sepenuh hati ajaran dan petunjuk Allah, dan manifestasinya dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Seorang mukmin bukan hanya meyakini dengan lisan, namun juga dengan hati dan perbuatan.
