Dalam studi teknik elektro, dua konsep mendasar, yaitu rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup, memiliki peranan penting. Rangkaian terbuka dan tertutup adalah istilah yang menggambarkan bagaimana komponen dalam rangkaian digabungkan. Secara dasar, ini berarti apakah arus listrik dapat mengalir atau tidak.
Rangkaian Terbuka
Rangkaian terbuka adalah suatu rangkaian di mana aliran listrik dihentikan atau dihalangi oleh satu elemen yang rusak atau tidak terhubung dengan baik. Singkatnya, sirkuit tersebut “terbuka” dan arus listrik tidak dapat mengalir dari sumber daya ke beban.
Periksa lampu flash atau mainan bertenaga baterai sebagai contoh. Jika baterai dikeluarkan atau saklar dimatikan, rangkaian menjadi terbuka dan aliran listrik berhenti. Operasi perangkat juga berhenti karena tidak ada elektrisitas yang mengalir.
Rangkaian Tertutup
Berbeda dengan rangkaian terbuka, rangkaian tertutup adalah jaringan komponen yang tersambung dengan baik sedemikian rupa sehingga arus listrik dapat mengalir secara bebas melalui mereka. Dalam rangkaian seperti ini, komponen ditata dalam loop, memungkinkan arus listrik bergerak dari sumber dayanya, melalui semua komponen, dan kembali ke sumber daya.
Ingatlah dengan lampu kilat atau mainan beroperasi ketika baterai dimasukkan dengan benar dan saklarnya dihidupkan. Dalam hal ini, rangkaian disegel dan aliran listrik melaluinya, memungkinkan perangkat bekerja seperti yang diharapkan.
Kesimpulan
Pemahaman tentang rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup sangat penting, karena mereka merujuk pada bagaimana komponen dan elemen elektrik berinteraksi satu sama lain. Di salah satu sisi, rangkaian terbuka berarti aliran listrik telah terputus, sedangkan di sisi lain, rangkaian tertutup memungkinkan aliran listrik bebas dari sumber power melalui rangkaian dan kembali ke sumber daya. Meskipun konsep ini mungkin tampak sederhana, pemahamannya sangat penting dalam bidang teknik elektro dan sirkuit desain.