Berita

Ulama Yang Menegaskan Bahwa Demokrasi Substansinya Sejalan Dengan Ajaran Islam

162
×

Ulama Yang Menegaskan Bahwa Demokrasi Substansinya Sejalan Dengan Ajaran Islam

Sebarkan artikel ini
Ulama Yang Menegaskan Bahwa Demokrasi Substansinya Sejalan Dengan Ajaran Islam

Demokrasi bukanlah sebuah konsep asing yang muncul dari Barat. Sejatinya, demokrasi memiliki subsistensi yang sejalan dengan ajaran Islam. Hal ini merupakan pendapat dari sejumlah ulama yang menegaskan hubungan erat antara demokrasi dan Islam.

Al-Faruqi dan Demokrasi

Ilmuan Islam, Ismail Raji al-Faruqi, adalah salah satu tokoh yang menegaskan bahwa demokrasi bukanlah konsep yang bertentangan dengan ajaran Islam. Menurut Al-Faruqi, ajaran Islam yang mendorong kesejahteraan umum, keadilan, dan merata bagi setiap individu, sesungguhnya merupakan esensi yang sama dengan yang diusung oleh demokrasi.

Yusuf Al-Qaradhawi dan Demokrasi

Yusuf Al-Qaradhawi, seorang ulama terkemuka, juga berpendapat serupa. Menurut Al-Qaradhawi, Islam mempromosikan sistem pemerintahan yang berbasis pada konsultasi (syura), yang tidak jauh berbeda dengan konsep demokrasi dalam mempertimbangkan pendapat dari banyak pihak. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qaradhawi menilai demokrasi substansinya sejalan dengan ajaran Islam.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Demokrasi

Dari Indonesia, mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal dengan Gus Dur, juga merupakan ulama yang memandang demokrasi sejalan dengan ajaran Islam. Gus Dur menganggap bahwa Islam tidak hanya sejalan dengan demokrasi, tetapi juga memerintahkan umatnya untuk menjalankan pemerintahan yang berdasarkan prinsip-prinsip demokratis.

Kesimpulan

Demokrasi dan Islam bukanlah dua hal yang bertolak belakang. Sebaliknya, demokrasi memiliki substansi yang sejalan dengan ajaran Islam. Hal ini menjadi pandangan dari sejumlah ulama besar, seperti Al-Faruqi, Al-Qaradhawi, dan Gus Dur. Mereka semua menegaskan bahwa Islam, dengan esensinya yang mendorong kesejahteraan umum, keadilan, dan kebebasan berpendapat, sesungguhnya memiliki paralelisme dengan demokrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *