Iman kepada Allah adalah prinsip utama dalam ajaran Islam. Iman merupakan dasar dari seluruh aktivitas ibadah dan sikap dalam kehidupan sehari-hari umat muslim. Ada banyak cara untuk mengekspresikan dan memperlihatkan iman kita kepada Allah. Salah satu sikap yang mencerminkan iman kepada Allah adalah berserah diri atau tawakal.
Pengertian Tawakal
Tawakal adalah sikap menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah setelah berusaha melakukan yang terbaik dari pihak manusia. Tawakal bukan berarti berdiam diri dan membiarkan segalanya berjalan tanpa usaha. Sebaliknya, tawakal adalah sikap yang mendorong kita untuk berusaha sekuat tenaga, kemudian melepaskan hasil dan konsekuensinya kepada Allah. Hal ini berarti bahwa kita percaya dan memahami bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu.
Dalam Konteks Al-Qur’an, salah satu ayat yang menyebutkan tentang sikap tawakal adalah,
“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (At-Talaq: 3)
Tawakal sebagai Cerminan Iman
Mengapa tawakal bisa menjadi salah satu sikap yang mencerminkan iman kepada Allah? Ada beberapa alasan:
- Kepercayaan pada Kekuasaan Allah: Ber-tawakal berarti mempercayai bahwa hanya Allah yang memiliki kontrol penuh atas hidup kita. Ketika kita berusaha dan berdoa, kita kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah, karena kita memiliki keyakinan kuat bahwa hanya Dia yang bisa memutuskan apa yang terbaik untuk kita.
- Penerimaan pada takdir: Sikap tawakal mencerminkan penerimaan kita terhadap takdir. Kita berusaha semaksimal mungkin, tapi kita juga menerima bahwa hasilnya mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sikap ini mencerminkan tingkat keimanan kita bahwa apa pun yang terjadi adalah kehendak Allah.
- Pembersihan Hati: Tawakal juga dapat membantu membersihkan hati kita dari rasa takut dan khawatir yang berlebihan. Kita mungkin menemui berbagai masalah dan tantangan dalam hidup, tetapi jika kita benar-benar berserah kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya, kita akan memiliki ketenangan hati.
- Pembangun Hubungan dengan Allah: Dengan tawakal, kita secara tidak langsung membangun hubungan yang lebih intim dengan Allah. Hal ini karena kita setiap saat membutuhkan-Nya dan menyadari bahwa tanpa pertolongan-Nya, kita tidak akan bisa mencapai apa pun.
Sikap tawakal bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, dengan sikap tawakal ini, keyakinan dan keimanan kita kepada Allah akan semakin kuat. Ini adalah bukti nyata bahwa iman bukan hanya sebuah perkataan, tetapi lebih mencerminkan pada sikap dan tindakan kita sehari-hari.