Diskusi

Zakat Sebagai Salah Satu Unsur Pokok dalam Tegaknya Syariat

88
×

Zakat Sebagai Salah Satu Unsur Pokok dalam Tegaknya Syariat

Sebarkan artikel ini
Zakat Sebagai Salah Satu Unsur Pokok dalam Tegaknya Syariat

Zakat merupakan salah satu dari lima pilar dalam agama Islam, terintegrasi dalam struktur hukum ilahi yang kita kenal sebagai syariat. Sistem zakat ini berkomitmen untuk mendefinisikan kesejahteraan ekonomi dan sosial umat manusia sebagai titik sentral dalam perintah Allah, yang dirumuskan dalam syariatNya. Melalui tulisan ini, kita akan mengeksplorasi peran dan relevansi zakat sebagai salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat dalam masyarakat.

Apa Itu Zakat?

Zakat berasal dari kata ‘Zakah’ dalam bahasa Arab, yang berarti ‘penyucian’. Bekerja pada dua level yang berbeda secara simultan, zakat adalah alat pembersihan kita dari dosa-dosa material dan spiritual.

Dalam konteks material, zakat mencerminkan pembagian kembali kekayaan secara proporsional kepada mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat. Melalui transfer wealth ini, sistem zakat berusaha untuk membantu populasinya mencapai tingkat ketahanan ekonomi dan sosial yang sehat.

Secara spiritual, zakat membantu membersihkan hati dari rasa cinta berlebihan terhadap dunia dan harta, membantu individu lebih dekat dengan Allah dan sifatiNya yang adil dan murah hati.

Zakat dalam Syariat Islam

Konsep syariat Islami terjalin dalam hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT melalui wahyuNya kepada Nabi Muhammad. Salah satu komponen penting dalam syariat ini adalah zakat.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 103 : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menenangkan jiwa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini menegaskan peran penting zakat dalam syariat Islam serta tujuannya yang melampaui sekadar kewajiban materi. Pengimplementasian sistem zakat memandu umat Islam untuk bergerak menuju tujuan kesucian spiritual dan materi dengan mengedepankan konsep keadilan dan kesejahteraan yang adil.

Peran Zakat dalam Tegaknya Syariat

Hukum zakat menjadikan salah satu mekanisme untuk mewujudkan visi syariat secara lebih luas, sebagai sistem yang mengatur kehidupan masyarakat. Zakat bukan hanya merupakan ibadah individu, tetapi juga instrumen sosial-ekonomi. Zakat menciptakan siklus redistribusi kekayaan yang adil, yang mengurangi ketimpangan ekonomi dan menciptakan masyarakat yang lebih seimbang dan inklusif.

Zakat juga berperan dalam pembentukan karakter moral individu. Melalui pelaksanaan zakat, individu belajar tentang pengendalian diri, empati terhadap sesama, serta dan pengertian tentang perlunya berbagi dan menjaga kesejahteraan orang lain. Ini mencerminkan tujuan syariat yang luas dalam membentuk masyarakat yang beradab dan adil.

Zakat dalam Dunia Modern

Zakat, meskipun berasal dari perintah agama, memiliki relevansi aktual dan universal dalam konteks modern. Di banyak negara, termasuk yang non-Muslim, ada kebijakan redistribusi pendapatan yang mirip dengan praktik zakat dalam syariat.

Pendekatan redistributif ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan dan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis. Ini menunjukkan cara di mana zakat sebagai komponen syariat dapat meningkatkan kesejahteraan manusia di seluruh dunia.

Penutup

Untuk merangkum, zakat memegang peran yang sangat penting dalam membangun struktur syariat dan mendukung pembentukan masyarakat yang adil dan sejahtera. Baik melalui aspek material maupun spiritual, prinsip zakat memandu dan membentuk individu dan masyarakat.

Zakat adalah ibadah yang lengkap, mencakup tidak hanya dimensi spiritual tetapi juga mandat sosial, ekonomi, dan moral. Zakat adalah bagian penting dalam rencana Tuhan untuk umat manusia, memberi tuntunan bagi kita untuk berbicara dan bertindak dengan keadilan dan kasih sayang.

Melihat relevansinya dalam konteks modern, jelas bahwa tujuan luhur zakat beresonansi di luar batas-batas geografis dan budaya, memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi semua umat manusia tentang pentingnya keseimbangan, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Kesimpulannya, zakat adalah tak hanya unsur penting syariat tapi juga sebuah prinsip hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *