Integritas, kejujuran, dan keadilan adalah landasan dari setiap peradaban yang beradab dan berkelanjutan. Selaras dengan ini, menyontek dalam situasi apa pun merusak integritas ini dan menetapkan preseden bagi perilaku tidak etis yang lebih serius seperti korupsi.
Menyontek: Peringatan Awal
Menyontek biasanya terjadi saat seorang individu tidak berusaha cukup keras untuk belajar dan memilih jalan pintas – mencontek pekerjaan orang lain. Ketika seorang siswa menyontek, tidak hanya merusak prestasi akademik tetapi juga kapasitas moral dan etis.
Konsep dari menyontek sejalan dengan korupsi karena dalam kedua kasus, individu mencari keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan dampak negatif terhadap orang lain atau masyarakat umum. Hal tersebut merusak struktur moral masyarakat dan mendorong konsep seperti tiada hukuman untuk tindakan yang salah selama Anda bisa lolos dengannya.
Dampak Menyontek
Dampak langsung dari mencontek adalah merusak pembelajaran individu. Pada tingkat yang lebih dalam, efek ini menciptakan sikap permisif terhadap perilaku tidak adil dan tidak etis lainnya. Jika individu merasa dapat ‘menghindari’ aturan dan lolos dengan menyontek, mereka juga mungkin akan merasa dapat melakukan hal yang sama dalam skenario lain.
Menyontek dan Korupsi: Hubungan
Ada hubungan yang erat antara menyontek dan korupsi. Keduanya berakar pada ide yang sama: mendapatkan hasil atau keuntungan yang diinginkan dengan cara yang tidak etis dan tidak adil. Hal ini menciptakan sikap permisif terhadap ketidakjujuran dan penyalahgunaan kekuasaan.
Seorang siswa yang biasa menyontek dan tidak pernah ditangkap atau dihukum kemungkinan besar akan menganggap bahwa tanggung jawab, usaha keras, dan etika adalah konsep yang dapat diabaikan. Dia akan cenderung mengambil jalan pintas dalam hidup, salah satunya bisa berupa korupsi.
Kesimpulan
Menyontek adalah perilaku merusak yang dapat menciptakan preseden bagi tindakan koruptif. Penting bagi kita semua, terlebih lagi sebagai pendidik dan orang tua, untuk menunjukkan pentingnya memegang teguh etika dan integritas dalam segala aspek kehidupan. Dengan kata lain, pentingnya penegakan aturan dan hukuman yang tepat bagi pelanggaran, seperti menyontek, dapat mengarah pada lingkungan yang lebih adil dan etis serta mencegah terjadinya tindakan korupsi di masa depan.