Jika Anda memasang lampu pada rangkaian listrik seri, maka Anda mungkin akan menemukan bahwa intensitas nyala dari lampu tersebut berbeda jika dibandingkan dengan jika lampu tersebut dipasang pada rangkaian listrik paralel. Fenomena ini bisa dijelaskan menggunakan konsep dasar fisika dan kelistrikan. Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak kompleks di awal, tetapi seiring dengan pemahaman dasar dari kelistrikan dan hukum fisika yang menyertainya, hal ini akan mudah dipahami.
Rangkaian Seri
Untuk memahami mengapa lampu yang dipasang pada rangkaian listrik seri akan menghasilkan nyala yang berbeda, pertama-tama kita perlu memahami apa itu rangkaian seri. Rangkaian seri adalah jenis rangkaian dimana komponen-komponen listrik seperti lampu atau resistor dihubungkan satu setelah yang lain secara berurutan. Dalam konfigurasi ini, arus listrik yang mengalir melalui tiap komponen di rangkaian akan sama.
Pengaruh Rangkaian Seri terhadap Nyala Lampu
Pada rangkaian seri, arus yang sama mengalir melalui setiap lampu. Namun, jika anda menambahkan lampu baru ke dalam rangkaian, resistansi total rangkaian akan meningkat. Menurut hukum Ohm, peningkatan resistansi akan mengakibatkan penurunan arus listrik sepanjang rangkaian. Akibatnya, lampu-lampu dalam rangkaian seri akan menghasilkan nyala yang lebih redup ketika resistansi ditambahkan.
Ini berbeda dengan rangkaian paralel, di mana setiap lampu mempunyai jalur tersendiri dan tidak dipengaruhi oleh penambahan lampu lainnya. Dalam kasus ini, penambahan lampu baru tidak akan mempengaruhi intensitas nyala lampu yang sudah ada.
Kesimpulan
Secara umum, intensitas nyala lampu yang terpasang pada rangkaian listrik seri cenderung berkurang saat lampu tambahan diintegrasikan dalam rangkaian. Hal ini menjadikan konfigurasi rangkaian paralel lebih diutamakan dalam sebagian besar instalasi listrik kediaman atau industri. Upaya ini ditujukan untuk menjaga pencahayaan yang konsisten dan efisien, terlepas dari berapa banyak lamput yang ditambahkan ke rangkaian. Selain itu, jenis konektivitas ini memungkinkan kerusakan satu lampu tidak akan mempengaruhi kinerja lampu lainnya dalam rangkaian.