Sosial

Bagaimana Perubahan Sosial Budaya Jika Suatu Masyarakat Menutup Diri Dari Dunia Luar

29
×

Bagaimana Perubahan Sosial Budaya Jika Suatu Masyarakat Menutup Diri Dari Dunia Luar

Sebarkan artikel ini
Bagaimana Perubahan Sosial Budaya Jika Suatu Masyarakat Menutup Diri Dari Dunia Luar

Masyarakat merupakan organisme sosial yang senantiasa bergerak dan berubah sesuai dengan dinamika zaman dan lingkungan sekitarnya. Proses ini biasanya disebut dengan perubahan sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan tersebut juga melibatkan komponen budaya masyarakat yang menjadi bagian terintegrasi dalam proses tersebut. Kemajuan teknologi dan globalisasi mempengaruhi perubahan tersebut. Tetapi, apa yang akan terjadi jika suatu masyarakat memilih untuk menutup diri dari dunia luar? Bagaimana perubahan sosial budaya yang terjadi?

Pengertian Masyarakat Menutup Diri

Masyarakat yang menutup diri dari dunia luar merupakan suatu kelompok yang memutuskan tidak melakukan interaksi atau sedikitnya membatasi interaksi dengan masyarakat atau budaya lain. Mereka biasanya mempertahankan nilai-nilai tradisional dan menolak pengaruh eksternal yang bisa merusak integritas sosial dan budaya mereka.

Pengaruh Pada Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya dalam masyarakat yang menutup diri biasanya berlangsung secara gradual dan sangat dipengaruhi oleh faktor internal daripada eksternal. Perubahan tersebut mungkin terjadi karena adaptasi terhadap lingkungan alami, penemuan-penemuan baru dari dalam komunitas tersebut, atau pergeseran nilai dan norma yang muncul seiring berjalannya waktu.

Kemerosotan Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Masyarakat yang menutup diri dari dunia luar biasanya akan mengalami kemerosotan dalam bidang teknologi dan inovasi karena kurangnya pertukaran pengetahuan dan ide dengan masyarakat lain. Ini dapat berpengaruh pada produktivitas masyarakat dan secara langsung dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Kekuatan Tradisi dan Nilai-nilai Lokal

Situasi ini juga dapat mengakibatkan pertahanan kuat atas tradisi dan nilai-nilai lokal. Tanpa pengaruh eksternal, masyarakat cenderung menjaga dan mempertahankan nilai-nilai budaya asli mereka. Hal ini dapat memperteguh kekompakan dan keunikan budaya lokal, namun juga berpotensi mengakibatkan stagnasi budaya jika tidak ada regenerasi ide dan nilai.

Kurangnya Toleransi dan Multikulturalisme

Alih-alih menjadi masyarakat yang plural dan toleran, penutupan diri dapat memicu kesan negatif terhadap budaya dan masyarakat lain. Ini dapat mengakibatkan isolasi, prasangka, dan stereotip negatif.

Perubahan sosial budaya yaitu suatu proses yang tak terhindarkan. Pilihan untuk menutup diri dari dunia luar sangat dipengaruhi oleh cara masyarakat melihat dan mensikapi perubahan. Apapun pilihannya, penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan adaptasi terhadap perubahan. Pemahaman dan dialog terbuka tentang manfaat dan risiko kedua pendekatan ini dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang tepat untuk masa depan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *