Dalam budaya Islam, pemahaman tentang Hari Kiamat merupakan komponen penting yang sangat disorot dan ditekankan dalam Al-Quran. Al-Quran mempresentasikan gambaran nyata tentang hari tersebut dalam beberapa ayatnya. Dua metafora kuat—manusia digambarkan bagaikan laron yang beterbangan dan gunung-gunung digambarkan bagaikan bulu-bulu yang berhamburan —menggambarkan kehancuran dan kekacauan yang akan terjadi.
Manusia Bagaikan Laron Yang Beterbangan
Metafora pertama adalah manusia digambarkan sebagai laron yang beterbangan. Menilik ke dalam kehidupan nyata laron, kita tahu bahwa laron beterbangan mencari pasangan untuk berkembang biak setelah hujan, sebelum akhirnya mati. Gambaran ini menunjukkan betapa sementara dan tidak pasti hidup di dunia ini, seolah-olah kita semua adalah laron yang beterbangan, mencari tujuan kita sendiri di dunia ini sebelum kematian datang.
Dalam konteks Hari Kiamat, metafora ini menunjukkan bagaimana manusia akan berpencar dan beterbangan, terpengaruh dan diterjang oleh hantaman kejadian besar kiamat tersebut.
Gunung-Gunung Bagaikan Bulu-Bulu yang Berhamburan
Metafora kedua adalah gambaran gunung-gunung seperti bulu-bulu yang berhamburan. Gunung biasanya dianggap sebagai simbol kekuatan, stabilitas, dan keabadian. Namun, Al-Quran menyatakan bahwa di Hari Kiamat, gunung-gunung akan menjadi seperti bulu-bulu yang berhamburan. Inilah cara Al-Quran menggambarkan betapa besar dan luar biasa kekuatan Hari Kiamat tersebut.
Metafora ini mendeskripsikan bagaimana benda-benda yang kita anggap kuat dan kokoh seperti gunung pun akan berubah menjadi lemah dan tidak berbentuk di hadapan keagungan Hari Kiamat.
Al-Quran dan Penjelasannya Tentang Hari Kiamat
Al-Quran memberikan penjelasan yang jelas dan mendalam tentang Hari Kiamat. Keseluruhan proses Hari Kiamat, mulai dari tanda-tandanya, berlangsungnya, hingga akhir dari semua itu, dijelaskan dalam berbagai surah dan ayat.
Penekanan pada kehancuran yang akan terjadi mencerminkan pentingnya nilai-nilai moral dan etis dalam hidup ini. Dengan menyadari bahwa dunia ini sementara dan ada kehidupan setelah mati, manusia diharapkan untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk.
Penting untuk dipahami bahwa penjelasan Al-Quran tentang Hari Kiamat bukanlah untuk menakut-nakuti, namun lebih menjadikan kita sebagai manusia yang lebih bertanggung jawab dan sadar atas tindakan kita di dunia ini. Ini adalah pesan penting yang ditekankan oleh Al-Quran: bahwa kehidupan ini adalah persiapan untuk kehidupan yang abadi di akhirat.
Sudah tentu, metafora-manusia bagaikan laron yang beterbangan dan gunung-gunung bagaikan bulu-bulu yang berhamburan—merupakan cara elegan dari Al-Quran untuk menyampaikan pesan ini.