Hari kiamat adalah kata yang seringkali mengundang ketakutan dan menjaga kita waspada dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Konsep ini sering dihubungkan dengan kiamat dan digambarkan dalam berbagai agama dan tradisi. Dalam Islam, penjelasan tentang hari kiamat dapat ditemukan dalam kitab suci Al Qur’an, dimana Allah menciptakan analogi yang melukiskan gambaran kiamat.
Ada hari kiamat, manusia bagaikan laron yang beterbangan dan gunung-gunung bagaikan bulu-bulu yang berhamburan. Ini adalah perumpamaan yang diberikan oleh Allah dalam Al Qur’an untuk menggambarkan bagaimana kondisi dunia dan umat manusia ketika itu.
“Manusia bagaikan laron yang beterbangan” adalah gambaran yang tepat untuk menggambarkan bagaimana kepanikan manusia di hari itu. Laron adalah serangga yang biasanya beterbangan secara tak terkendali mencari pasangan sebelum mati. Dalam konsep kiamat, ini menjadi gambaran betapa manusia akan berlarian secara terkendali, bingung dan takut ketika hari kiamat tiba.
Sementara itu, perumpamaan “gunung-gunung bagaikan bulu-bulu yang berhamburan” menggambarkan bagaimana fenomena alam akan berubah. Gunung yang biasanya berdiri tegak dan kokoh, pada saat itu akan hancur dan berubah menjadi seperti bulu-bulu halus yang berhamburan. Ini menggambarkan bagaimana kekuatan alam akan lenyap seketika dan segala sesuatu yang kita anggap permanen akan menjadi tak berarti.
Begitu kuatnya gambaran ini, nampaknya tujuannya adalah untuk menegaskan kepada umat manusia betapa besarnya kekuatan Allah dan betapa nyatanya realitas hari kiamat. Hal ini seharusnya membuat kita merenung dan bertindak lebih hati-hati dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, meski gambaran hari kiamat cukup menakutkan, itulah realitas yang harus kita hadapi. Penting bagi kita untuk selalu mempersiapkan diri dan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan perbuatan yang bisa membawa kita pada kerugian di hari kemudian.
Jadi, jawabannya apa?
Jawabannya adalah kita harus selalu siap dan tidak terhentak dalam kengerian kiamat. Meski gambarannya sangat menakutkan, kita harus selalu ingat bahwa semua itu adalah bagian dari rencana Allah yang Maha Kuasa dan kita harus berusaha sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri kita.
