Buku

Adanya Perkelahian Pelajar Dipengaruhi Banyak Faktor, Salah Satunya Karena Faktor yang Dikenal dengan Sebutan Social Disorganization yang Maksudnya Adalah…

53
×

Adanya Perkelahian Pelajar Dipengaruhi Banyak Faktor, Salah Satunya Karena Faktor yang Dikenal dengan Sebutan Social Disorganization yang Maksudnya Adalah…

Sebarkan artikel ini
Adanya Perkelahian Pelajar Dipengaruhi Banyak Faktor, Salah Satunya Karena Faktor yang Dikenal dengan Sebutan Social Disorganization yang Maksudnya Adalah…

Perkelahian antar pelajar menjadi perhatian khusus baik oleh pihak sekolah maupun pemerintah. Fenomena ini semakin marak terjadi di berbagai sekolah dan sering menjadi berita di media massa. Terjadinya perkelahian pelajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antara faktor yang berpengaruh, salah satunya adalah yang dikenal dengan sebutan social disorganization yang maksudnya adalah….

Social disorganization merupakan sebuah teori yang dikemukakan oleh Clifford R. Shaw dan Henry D. McKay pada tahun 1942. Teori ini menyatakan bahwa terjadinya kejahatan dan kenakalan remaja dipengaruhi oleh struktur masyarakat yang tidak terorganisir atau lemah. Dalam konteks perkelahian pelajar, teori ini menjelaskan bahwa fenomena tersebut bisa terjadi karena adanya ketidakstabilan dan kekacauan dalam lingkungan sosial yang ditempati oleh pelajar tersebut.

Beberapa contoh indikator dari social disorganization di antaranya adalah:

  1. Ketidakharmonisan dalam keluarga: Ketika anggota keluarga memiliki perilaku yang negatif, seperti kekerasan dalam rumah tangga, perkelahian, atau perceraian, hal ini bisa mempengaruhi perkembangan karakter dan perilaku pelajar.
  2. Kurangnya pengawasan orang tua: Orang tua yang kurang memberikan waktu, perhatian, dan pengawasan terhadap anak-anak mereka, menyebabkan anak-anak tersebut rentan terhadap pengaruh lingkungan yang buruk dan kenakalan remaja seperti perkelahian.
  3. Lingkungan yang kurang mendukung: Lingkungan yang kurang mendukung, seperti lingkungan yang kumuh, minimnya sarana dan prasarana untuk beraktivitas positif, serta pergaulan bebas, bisa mempengaruhi terjadinya perkelahian pelajar.
  4. Kurangnya rasa keterikatan pada sekolah dan masyarakat: Pelajar yang merasa tidak terikat pada sekolah dan masyarakat, serta tidak memiliki motivasi akademik, akan lebih mudah terlibat dalam perkelahian dan kenakalan lainnya.

Untuk mengatasi perkelahian pelajar yang dipengaruhi oleh faktor social disorganization, langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak, serta memberikan pendampingan dalam pengembangan karakter dan perilaku yang positif.
  • Membangun lingkungan yang kondusif dan mendukung, baik di sekolah maupun di masyarakat, dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan positif.
  • Melakukan upaya pencegahan, seperti penyuluhan, pelatihan, atau bimbingan bagi pelajar untuk menghindari perilaku negatif, termasuk perkelahian.
  • Mendorong pelajar untuk lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan positif di sekolah dan masyarakat, sehingga meningkatkan rasa keterikatan dan motivasi mereka.

Jadi, jawabannya apa? Perkelahian pelajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor social disorganization, yang merupakan kekacauan lingkungan sosial yang mempengaruhi perkembangan karakter dan perilaku pelajar. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara pihak-pihak terkait, seperti sekolah, orang tua, dan masyarakat, dalam menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung perkembangan yang positif bagi pelajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *