Paket

Affordance dalam Konteks Digital adalah

23
×

Affordance dalam Konteks Digital adalah

Sebarkan artikel ini
Affordance dalam Konteks Digital adalah

Affordance adalah istilah yang dikenalkan oleh seorang psikolog bernama James J. Gibson pada tahun 1977. Secara sederhana, affordance dapat diartikan sebagai kemampuan atau karakteristik sebuah objek yang memungkinkan seseorang untuk menggunakan atau berinteraksi dengan objek tersebut. Affordance ini, pada mulanya lebih banyak diterapkan dalam konsep desain produk atau arsitektur.

Namun seiring berkembangnya teknologi dan dunia digital, maka penggunaan istilah affordance pun mulai diperluas dan diterapkan ke dalam konteks digital atau perangkat-perangkat teknologi informasi. Di dunia digital, affordance seringkali diterapkan pada desain antarmuka, aplikasi dan interaksi yang menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mudah untuk dipahami.

Karakteristik Affordance dalam Konteks Digital

Konsep affordance dalam konteks digital memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  1. Visibility (Keterlihatan): Affordance yang baik menjaga agar elemen-elemen penting dalam interaksi pengguna terjaga keterlihatannya sehingga mudah untuk ditemukan dan dipelajari.
  2. Understandability (Pemahaman): Affordance yang efektif memberikan pemahaman yang mudah bagi pengguna dalam melakukan tugas dan interaksi, serta mempermudah proses pengajaran bagi pengguna baru.
  3. Responsiveness (Ketanggapan): Affordance harus merespon tindakan pengguna dan memberikan umpan balik yang jelas dan cepat kepada pengguna.
  4. Consistency (Konsistensi): Untuk mendukung pemahaman pengguna, affordance harus konsisten dalam jangka waktu dan antara berbagai produk atau aplikasi.
  5. Scalability (Penskalaan): Affordance harapan mampu beradaptasi dengan perubahan kapasitas dan kebutuhan pengguna serta situasi penggunaan yang berbeda.

Contoh Affordance dalam Konteks Digital

Beberapa contoh affordance dalam dunia digital yang umum dijumpai antara lain:

  1. Tombol (Button): Tombol dalam aplikasi digital berfungsi sebagai elemen interaksi yang mengundang pengguna untuk melakukan tindakan tertentu. Ketika tombol dirancang dengan baik, pengguna akan dengan mudah memahami apa yang akan terjadi jika dia menekan tombol tersebut.
  2. Icon: Icon merupakan simbol yang mencerminkan fungsi suatu aplikasi atau fitur dalam aplikasi. Sebuah icon yang dirancang dengan baik akan lebih mudah untuk dipahami oleh pengguna dan mempermudah interaksi.
  3. Hyperlink: Hyperlink adalah elemen teks atau gambar yang dapat diakses pengguna untuk berpindah antara halaman atau konten lain dalam suatu situs web atau aplikasi. Hyperlink yang jelas akan membantu pengguna untuk lebih mudah mengarahkan mereka ke konten atau informasi yang mereka inginkan.

Kesimpulan

Affordance dalam konteks digital merupakan kemampuan atau karakteristik sebuah objek atau elemen digital, yang memungkinkan seseorang untuk menggunakan atau berinteraksi dengan objek tersebut secara efektif dan efisien. Dalam konteks digital, affordance membantu pengguna memahami cara kerja berbagai elemen interaksi dalam suatu aplikasi atau situs web dengan lebih baik. Desainer dan pengembang perlu mempertimbangkan konsep affordance dalam merancang produk digital agar menciptakan pengalaman pengguna yang baik dan memuaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *