Agama Islam, sebagai salah satu agama terbesar di dunia, memiliki pandangan yang sangat khas dan istimewa mengenai hakikat manusia. Menurut pandangan Islam, manusia dianggap sebagai makhluk ciptaan Allah yang unik, memiliki keistimewaan, dan merupakan khalifah di bumi. Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait hakikat manusia menurut pandangan Islam.
1. Manusia sebagai ciptaan yang sempurna
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna dari segi bentuk fisik dan akal. Manusia memiliki akal yang membedakannya dari makhluk lain, sehingga mereka mampu berpikir, merasakan, memahami, dan memutuskan. Fitrah manusia telah dirancang semula oleh Allah, sehingga mereka mampu mengenali-Nya dan bertakwa kepada-Nya. Oleh karena itu, terdapat kaidah yang menyatakan, “Manusia diciptakan di atas fitrah” (al-Quran 30:30).
2. Manusia sebagai khalifah di bumi
Menurut pandangan Islam, manusia dianggap sebagai khalifah di bumi, yang berarti mereka diberi amanah dan tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara bumi ini. Khalifah adalah pemimpin yang adil dan bijaksana, untuk menjalankan kehidupan yang harmonis dan seimbang di bumi, sesuai dengan hukum dan tatanan yang diturunkan Allah (al-Quran 2:30).
3. Hakikat manusia sebagai abdi Allah
Hakikat manusia yang sebenarnya adalah mereka merupakan hamba atau abdi Allah yang harus mentaati perintah-Nya dan menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan-Nya. Manusia memiliki kewajiban untuk beribadah hanya kepada Allah dan mematuhi seluruh perintah-Nya (al-Quran 51:56).
4. Manusia memiliki kebebasan dalam membuat pilihan
Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan pilihan dalam hidupnya. Setiap individu memiliki otonomi dan kebebasan moral untuk memilih jalan kebaikan atau keburukan. Namun, mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas pilihan dan tindakan mereka di hadapan Allah (al-Quran 18:29).
5. Manusia memiliki kemampuan untuk berkembang dan berubah
Salah satu hakikat manusia dalam pandangan Islam adalah kemampuannya untuk berkembang dan berubah. Setiap individu dapat meraih kesempurnaan dan kebahagiaan dengan cara menjalani kehidupan yang sejalan dengan panduan Islam dan berusaha untuk mengembangkan diri (al-Quran 95:4-6).
6. Kesetaraan dan persamaan di antara manusia
Dalam pandangan Islam, semua manusia dianggap sama di hadapan Allah, tanpa memandang ras, warna kulit, status sosial, atau latar belakang. Kesamaan mereka terletak pada takwa, yaitu ketakwaan mereka kepada Allah (al-Quran 49:13).
Dalam kesimpulan, hakikat manusia menurut pandangan Islam adalah makhluk yang unik, memiliki keistimewaan, dan bertanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Mereka diciptakan dengan sifat-sifat yang sempurna dan diberikan kebebasan untuk memilih jalan hidup, namun dengan konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Manusia diharapkan untuk mengembangkan diri dan menjaga persamaan di antara sesamanya, serta memenuhi kewajiban mereka sebagai hamba Allah yang taat dan bertaqwa.