Diskusi

Akun yang Perlu Ditutup di Akhir Periode Adalah

32
×

Akun yang Perlu Ditutup di Akhir Periode Adalah

Sebarkan artikel ini
Akun yang Perlu Ditutup di Akhir Periode Adalah

Sebagai seorang pengelola keuangan perusahaan, menutup buku pada akhir periode fiskal adalah tugas penting yang harus dilakukan. Salah satu langkah penting dalam proses ini adalah menetapkan akun-akun apa saja yang perlu ditutup di akhir periode. Akun ini terutama terkait dengan penghasilan, beban, dan saldo laba yang telah dicatat sepanjang periode fiskal. Berikut akan dijelaskan beberapa akun yang perlu ditutup serta langkah yang harus diambil dalam menutup akun-akun tersebut.

Akun Penghasilan

Akun penghasilan mencakup semua akun yang mencatat pendapatan yang diterima perusahaan selama periode fiskal. Beberapa contoh akun penghasilan adalah penjualan, pendapatan jasa, dan pendapatan bunga. Akun-akun ini harus ditutup untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memulai periode fiskal berikutnya tanpa penghasilan lama yang telah dicatat pada periode sebelumnya.

Akun Beban

Akun beban mencatat semua pengeluaran yang telah dikeluarkan oleh perusahaan selama periode fiskal. Contohnya termasuk beban gaji, beban penyusutan, dan beban sewa. Tujuan menutup akun beban adalah untuk menghapus catatan pengeluaran tersebut sepanjang periode laporan, sehingga perusahaan dapat memulai periode berikutnya dengan angka yang bersih.

Akun Saldo Laba

Akun saldo laba mencatat jumlah laba atau rugi yang telah dihasilkan perusahaan sepanjang periode fiskal hingga saat ini. Saldo ini akan ditutup dan dipindahkan ke akun laba ditahan atau akun modal jika perusahaan adalah perusahaan dagang. Hal ini dilakukan untuk mengakumulasi seluruh laba atau rugi yang perusahaan peroleh sejak awal berdirinya.

Langkah-Langkah Menutup Akun

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil dalam menutup akun-akun di akhir periode:

  1. Hitung jumlah penghasilan dan beban. Kumpulkan total penghasilan dan beban yang telah dicatat selama periode tersebut. Hal ini akan membantu Anda menghitung penghasilan bersih atau laba bersih yang dihasilkan perusahaan pada periode fiskal tersebut.
  2. Tutup akun penghasilan dan beban. Buat entri jurnal yang mencatat penutupan setiap akun penghasilan dan beban. Hal ini melibatkan penambahan kredit pada setiap akun penghasilan dan penambahan debet pada setiap akun beban. Jangan lupa untuk mencatat penghasilan bersih sebagai laba bersih.
  3. Tutup akun saldo laba. Pindahkan saldo laba yang ada ke akun laba ditahan atau akun modal, tergantung pada jenis perusahaan.
  4. Buat laporan keuangan. Setelah semua akun telah ditutup, Anda sekarang dapat membuat laporan laba-rugi untuk menggambarkan hasil kegiatan perusahaan selama periode fiskal tersebut.

Mengetahui akun yang perlu ditutup di akhir periode sangat penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Proses penutupan akun ini membantu memastikan bahwa perusahaan memulai periode fiskal yang baru dengan catatan keuangan yang bersih dan akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *