Allah SWT adalah dzat yang Maha Memberi tanpa batas. Allah secara kontinu memberikan nikmat-Nya kepada umat manusia dan makhluk lainnya tanpa henti. Segala yang ada di bumi ini adalah bukti nyata dari limpahan kurnia dan karunia-Nya. Kalimat ini secara mendalam menggambarkan sifat dari Al-Razzaq, yaitu salah satu dari Al-Asma’al-Husna yang berarti Sang Pemberi Rezeki.
Konsep ini mengemuka dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW. Salah satunya adalah dalam Surah Az-Zariyat ayat 58 dimana Allah SWT berfirman:
“Dan sesungguhnya, Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Az-Zariyat: 58)
Friksi ini menunjukkan bahwa keberadaan rezeki yang kita miliki adalah semata-mata atas kehendak dan karunia Allah SWT, yang Maha Memberi tanpa batas. Dia memberi tanpa kita meminta, dan Dia tidak meminta imbalan dari apa yang telah diberikan.
Namun demikian, Allah sesungguhnya mengajarkan kita untuk berdoa dan memohon kepada-Nya. Bukan karena Dia membutuhkan doa kita, tetapi karena kita lah yang membutuhkannya. Doa adalah bentuk pengakuan kita bahwa hanya Allah lah yang bisa memberi apa yang kita butuhkan dan inginkan.
Sangat indah jika kita memahami bahwa setiap nikmat dan rizki yang kita terima bukanlah hasil dari kemampuan dan upaya kita sendiri. Sebaliknya, semua adalah karunia dan anugerah dari Allah SWT yang Maha Memberi. Ini adalah penggambaran dari Al-Fattah, yaitu pembuka pintu rizki dan kesempatan.
Allah mengajarkan kita bahwa di dunia ini, tidak ada yang sepenuhnya gratis, kecuali dari-Nya semata. Kita bisa mendapatkan apa saja dari Dzat yang Maha Memberi ini tanpa meminta balasan apapun. Ini adalah simpulan dari nama-Nya Al-Ghani, yaitu Dzat yang Maha Kaya yang tidak membutuhkan apapun dari hamba-hamba-Nya.
Dengan pengertian ini, menjadi jelas bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Memberi tanpa batas, Dia memberi tanpa diminta, dan Dia tidak meminta balasan, karena Dia Maha Kaya. Ini adalah representasi sempurna dari Al-Asma’al-Husna yaitu nama-nama baik dan indah yang menjadi penggambaran sifat Allah yang sempurna dan mulia.
Mari kita selalu berdoa dan berusaha agar kita bisa terus menerima pemberian-Nya dan membuktikan bahwa kita adalah hamba yang layak untuk menerima semua nikmat yang Allah berikan.
