Ketika kita memahami al-asma’ al-husna, atau sempurna dan indahnya nama-nama Allah, kita mengetahui bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Mengumpulkan. Dalam konteks ini, pengumpulan merujuk pada kekuatan dan kehendak Allah yang akan mengumpulkan semua makhluk-Nya pada suatu hari yang dikenal sebagai Hari Kiamat.
Pengumpulan Makhluk pada Hari Kiamat
Hari Kiamat adalah hari ketika semua makhluk hidup dan mati akan dihidupkan kembali dan dikumpulkan di hadapan Allah, Sang Maha Pengumpul atau Al-Jami’. Ini adalah hari ketika semua akun akan diselesaikan, semua perbuatan baik dan buruk akan dihitung, dan keadilan mutlak akan diberikan. Quran sendiri menyatakan bahwa tidak ada yang bisa melarikan diri dari kehendak Allah pada hari ini.
Membalas Kebaikan dan Keburukan
Tujuan utama dari pengumpulan ini adalah untuk membalas kebaikan dan keburukan yang telah dilakukan oleh para makhluk. Sebuah konsep fundamental dalam agama Islam adalah bahwa setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di dunia ini. Tidak ada perbuatan baik atau buruk yang akan luput dari perhitungan Allah.
Kebaikan dan kebajikan yang diusahakan selama hidup di dunia akan mendapatkan balasan yang pantas dan adil. Sebaliknya, dosa dan kejahatan yang dilakukan juga tidak akan luput dari balasan. Hal ini mengandung pesan yang kuat tentang pentingnya hidup dengan tanggung jawab dan etika moral yang tinggi, serta menghindari perbuatan jahat dan dosa.
Makna dari al-asma’ al-husna
Pernyataan ini merupakan makna dari al-asma’ al-husna, atau nama-nama Allah yang indah dan baik. Mengenal dan memahami nama-nama ini adalah langkah pertama untuk memahami karakter dan sifat Allah. Allah adalah al-Jami’, Maha Pengumpul, menunjukkan bahwa Dia memiliki kekuasaan dan kontrol absolut atas semua makhluk-Nya dan akan mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat.
Melalui memahami konsep ini, kita dapat merenungkan tentang tindakan kita sendiri dan mendorong kita untuk masyarakat berperilaku lebih baik. Kita jadi lebih sadar bahwa semua upaya kita memiliki akibat yang bermakna, baik berupa pujian jika kita melakukan hal yang baik, maupun hukuman jika kita melakukan kejahatan. Karena pada akhirnya, semua perbuatan manusia akan dikumpulkan dan dipertanggungjawabkan oleh Dzat yang Maha Mengumpulkan.