Pengetahuan

Amalan Ibadah Haji yang Wajib Dikerjakan Tetapi Jika Lupa Dapat Diganti dengan Dam

25
×

Amalan Ibadah Haji yang Wajib Dikerjakan Tetapi Jika Lupa Dapat Diganti dengan Dam

Sebarkan artikel ini
Amalan Ibadah Haji yang Wajib Dikerjakan Tetapi Jika Lupa Dapat Diganti dengan Dam

Haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang kelima dan wajib hukumnya bagi setiap Muslim yang mampu, baik dari segi fisik maupun materi. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji memiliki serangkaian ritus dan amalan yang harus dipatuhi dan dilakukan oleh setiap jemaah haji. Ada beberapa jenis amalan dalam ibadah haji, ada yang wajib dan ada pula yang sunnah. Jika suatu amalan wajib ditinggalkan, maka penunaian ibadah haji dapat terganggu. Tetapi, Islam adalah agama yang penuh rahmat, sehingga ada yang disebut “dam” sebagai solusi jika jemaah lupa atau tidak sengaja meninggalkan amalan wajib tersebut.

Amalan yang Dapat Diganti Dengan Dam

Dam dalam konteks haji secara bahasa memiliki arti tebusan. Menurut istilah syara’, dam adalah hewan yang disembelih sebagai kafarat (penebus) atas kesalahan atau kekurangan yang dilakukan saat melakukan ibadah haji atau umrah.

Berikut ini adalah beberapa amalan ibadah haji yang jika lupa dikerjakan dapat diganti dengan dam:

  1. Mabit di Muzdalifah: Melakukan mabit atau menginap di Muzdalifah adalah amalan wajib dalam ibadah haji. Namun, jika jemaah lupa atau tidak mampu melaksanakannya, jemaah dapat membayar dam sebagai gantinya.
  2. Mabit di Mina: Sama seperti mabit di Muzdalifah, mabit di Mina juga merupakan amalan wajib. Jika jemaah tidak dapat melaksanakannya, dam dapat menjadi solusinya.
  3. Melontar Jumrah: Melontar jumrah adalah lempar batu ke tiga tempat di Mina, yaitu Jumrah Ula, Wusta, dan Aqobah. Jika terlewat, hukumnya wajib membayar dam.
  4. Tawaf Wada’: Ini adalah tawaf yang dilakukan saat akan meninggalkan Mekah. Jika tidak dilaksanakan, jemaah harus membayar dam.
  5. Melaksanakan Sai: Sai adalah berlari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Jika lupa dilaksanakan, jemaah wajib membayar dam.

Perlu diingat bahwa dam hanya dapat menggantikan amalan yang tertinggal atau lupa dikerjakan, tetapi bukan berarti dengan sengaja meninggalkan amalan wajib dan berencana membayar dam sebagai gantinya. Inti dari ibadah haji adalah ketaatan dan kepatuhan kepada perintah Allah, bukan hanya merupakan serangkaian ritual belaka.

Jadi, jawabannya apa? Dalam ibadah haji, amalan yang wajib dikerjakan tetapi jika lupa bisa digantikan dengan dam adalah mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah, tawaf wada’, dan melaksanakan sai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *