Mempersiapkan diri untuk perebutan posisi kepemimpinan dalam Pemilu, Anies Baswedan dan Cak Imin resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon. Namun demikian, pada saat akan daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka memilih untuk melewati Jalan Teuku Umar. Kali ini, Anies-Cak Imin menjelaskan alasan di balik keputusan ini.
Awalnya, terdapat spekulasi yang mengatakan bahwa pasangan ini sengaja menghindari Jalan Teuku Umar karena alasan politis. Namun, dalam keterangannya, Anies Baswedan dan Cak Imin membantah spekulasi tersebut.
Anies mengatakan bahwa tujuan utama mereka adalah untuk segera sampai di kantor KPU. Pasalnya, waktu untuk pendaftaran sudah hampir berakhir, dan mereka tidak ingin kehilangan kesempatan tersebut. Oleh karena itu, mereka memilih untuk melewati Jalan Teuku Umar demi mempercepat waktu tempuh mereka.
Cak Imin menambahkan bahwa alasan lain yang mendasari keputusan mereka adalah untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi di Jalan Teuku Umar. Jika mereka memilih untuk melewati jalan tersebut, ada kemungkinan besar bahwa mereka akan terjebak dalam kemacetan dan tidak akan sampai tepat waktu di kantor KPU.
Selain itu, mereka berdua juga menjelaskan bahwa pada hari itu cuaca cukup panas dan ingin menghindari terlalu lama berada di dalam kendaraan. Oleh karena itu, melewati Jalan Teuku Umar yang lebih panjang menjadi bukan pilihan yang ideal. “Kami ingin lebih hemat energi dan tidak terjebak dalam kemacetan yang akan memakan waktu lebih lama,” tutur Anies.
Dengan demikian, pilihan Anies-Cak Imin untuk melewati Jalan Teuku Umar bukanlah didasari oleh alasan politis, melainkan pertimbangan efisiensi waktu agar bisa segera mendaftarkan diri ke KPU. Semua ini merupakan tujuan yang diusung oleh pasangan ini dalam rangka ikut serta dalam Pemilu dan mewujudkan harapan masyarakat.
Jadi, jawabannya apa? Alasan Anies-Cak Imin melewati Jalan Teuku Umar saat akan daftar ke KPU sebenarnya lebih kepada pertimbangan efisiensi waktu dan menghindari kemacetan lalu lintas, bukan karena alasan politis. Dengan demikian, Anies dan Cak Imin terus berkomitmen untuk fokus kepada masalah yang lebih penting, yakni bagaimana mereka dapat mewujudkan visi dan misi yang telah dicanangkan.
