Bahasa Arab adalah bahasa Semitik yang berasal dari semenanjung Arab dan sekarang telah menyebar ke berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Salah satu kata yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari adalah ‘janji’. Dalam bahasa Arab, kata ‘janji’ memiliki arti yang mendalam dan menarik untuk dipahami.
“Janji” dalam Bahasa Arab
Kata ‘janji’ diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi ‘وعد’ yang dibaca ‘Wa’ad’. Makna di balik kata ini menunjukkan suatu ikatan atau komitmen yang harus dipenuhi atau ditepati. Ini bisa berupa komitmen pribadi, profesional, atau spiritual.
Sebagai contoh, jika seseorang berkata “I have made a promise (Saya telah membuat janji)”, itu akan diterjemahkan menjadi “أنا قد وعدت” yang dibaca ‘Ana qad wa’adt’. Kata ‘وعد’ atau ‘Wa’ad’ digunakan dalam konteks ini untuk mencerminkan janji atau komitmen yang telah dibuat oleh individu tersebut.
Fungsi dan Kedalaman Makna
Kata ‘وعد’ atau ‘janji’ dalam bahasa Arab tidak hanya merujuk pada komitmen antara dua orang, tetapi seringkali merujuk pada janji suci atau komitmen kepada Tuhan. Dalam Al-Qur’an, kita akan menemui kata ‘وعد’ di banyak tempat, umumnya mencerminkan janji yang dibuat oleh Tuhan terhadap umat manusia.
Hal ini menunjukkan bahwa janji, dalam konteks bahasa Arab, adalah sesuatu yang harus ditumbuhkan dengan integritas dan dipenuhi dengan kesungguhan. Tidak dipenuhinya janji dapat mengakibatkan kerugian moral dan spiritual.
Kesimpulan
Dalam bahasa Arab, kata ‘janji’ atau ‘وعد’ (Wa’ad) memiliki konotasi yang kuat dan mendalam. Ini tidak hanya mencakup makna harfiah dari membuat dan memenuhi komitmen, tetapi juga membawa makna spiritual tentang kejujuran, integritas, dan komitmen terhadap kebenaran dan prinsip-prinsip moral. Oleh karena itu, makna dari kata ‘janji’ dalam bahasa Arab sangat berbeda dari pemahaman kita sehari-hari, karena di baliknya terkandung nilai-nilai inti yang kita hargai sebagai individu yang bertanggung jawab dan sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas.
